Guna mendukung visi misi kabupaten Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata yang berkelas dunia, selain infrastruktur yang terus di benahi juga destinasi wisata yang ada di Pangandaran yang merupakan kegiatan atau atraksi wisata penunjang wisata bagi para wisatawan ketika berlibur di Pangandaran.
Bertempat di Aula Setda kabupaten Pangandaran, pada Senin (19/11) diselenggarakan rapat koordinasi Kompepar DTW se-kabupaten Pangandaran, dengan dihadiri Bupati dan wakil bupati serta Sekda serta pejabat lainya dan juga pengurus Kompepar DTW se-kabupaten Pangandaran yang tersebar di berbagai daerah di kabupaten Pangandaran.
Selasa, (09/01) Malam tadi dimulai pada pukul 19.30 Wib bertempat di ruang tunggu antrian Dermaga Green Canyon telah dilakukan pemilihan ketua Kelompok Masyarakat Penggerak Pariwisata (Kompepar) yang otomatis ditunjuk sebagai Ketua Pengelola destinasi wisata Green Canyon untuk satu tahun ke depan.
Buntut dari lakatirta yang terjadi di dalam lima bulan kepemimpinan bupati definitif kabupaten Pangandaran berbuntut panjang, dengan ditutup sementaranya salahsatu destinasi Citumang dan perlu adanya koreksi dan evaluasi dalam pengelolaan didalamnya hingga tercapai kenyaman dan keamanan wisatawan dalam berlibur dan berwisata air.
Tak terasa sudah sepuluh tahun berlalu dari kejadian pilu waktu itu di tahun 2006, di mana pada tanggal 17 Juli tepat pukul 16.10 Wib Pangandaran di guncang gempa dan di susul dengan bencana tsunami yang memporak-porandakan jalur pesisir pantai Pangandaran. Lebih dari 500 jiwa melayang dan kerugian mencapai milyaran.
Madasari sebagai daerah kunjungan wisata yang menawarkan wisata pantai dengan berkemah, snorkling, travel boat, dan memancing ini perkembanganya dinilai lambat dan tingkat kunjungan kalah dengan destinasi lain yang bermunculan belakangan.
Meski program-program usulan kelompok masyarakat penggerak pariwisata (Kompepar) kabupaten Pangandaran dibekukan terkait surat edaran Bupati yang meniadakan program-program yang berkaitan dengan bimbingan teknis, study banding, pelatihan dan sosialiasi harus di pending terlebih dahulu untuk memprioritaskan program kemasyarakatan seperti pengobatan gratis, bantuan raskin dan lainnya, namun demikian Kompepar Kabupaten Pangandaran harus tetap berjalan meski dengan jalan swadaya.
Setelah terbentuk melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Nomor 556/Kpts. 192-Huk.Org/2015 Pada tanggal 15 Mei 2015 yang lalu, dan hingga saat ini Kompepar Kabupaten Pangandaran telah memiliki sekitar 20 Kompepar Destinasi yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten Pangandaran.
Forum Group Discussion (FGD) mengenai issue dan pembahasan serta pencarian alternatif solusi terbaik dan menyamakan persepsi mengenai kepariwisataan di Kabupaten Pangandaran yang begitu berragam dan kompleks digagas Kompepar Kabupaten Pangandaran dan Kompepar destinasi wisata serta stakeholder pariwisata dan memilih keindahan dan keasrian alam Citumang sebagai tempatnya.