Pangandaran, myPangandaranNews - Guna mendukung visi misi kabupaten Pangandaran menjadi kabupaten pariwisata yang berkelas dunia, selain infrastruktur yang terus di benahi juga destinasi wisata yang ada di Pangandaran yang merupakan kegiatan atau atraksi wisata penunjang wisata bagi para wisatawan ketika berlibur di Pangandaran.
Maka dari itu Dinas pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Pangandaran bersama pelaku wisata yang ada di Pangandaran diantaranya Kelompok masyarakat penggerak pariwisata (KOMPEPAR), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPC Pangandaran, Asosisasi Tour dan travel agent Pangandaran (ATTAP), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Generasi pesona Indonesia (GenPI) menggelar pertemuan membahas dan menginventarisir produk wisata unggulan tersebut, bertempat di Aula TIC Pangandaran pada pagi hari tadi (21/11).
Masing-masing perwakilan memberikan masukan dan penjelasan terkait produk yang telah berjalan selama ini di Pangadaran dan masuk kedalam kategori unggulan, semisal dari ATTAP menyampaikan bahwa produk ungggulan yang selama ini berjalan melibatkan 4 destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah diantaranya Green Canyon, Batukaras, Batu Hiu, dan Pangandaran itu sendiri, sedangkan Karapyak karena masih dalam tahap pengembangan hanya baru di jadikan lokasi transit sembari sarapan dan hunting sunrise.
Sedangkan dari KOMPEPAR mengusulkan kategori untuk penilaian unggulan harus terukur dengan jelas apa saja hal yang harus dipenuhi serta merekomendasikan destinasi-destinasi lain selain yang dikelola pemerintah daerah yang masih harus mendapat perhatian, karena riset dan penelitian baik dari akademisi dan konsultan kementrian sudah dilaksanakan tingal menunggu hasil dari penelitian atau riset tersebut, begitupun dengan pelaku wisata yang lain seperti HPI dan GenPI menyambut baik pertemuan tersebut.
Di akhir destinasi-destinasi serta atraksi wisata yang ada di Pangandaran di inventarisir untuk dilaporkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Pangandaran untuk ditindak lanjuti oleh BAPPEDA Kabupaten Pangandaran, harapanya kedepan akan dilaksanakan kembali semacam workshop guna memperdalam lagi penilaian destinasi atau produk wisata unggulan tersebut melihat dari aspek amenitas, atraction, dan aksesibility nya.