Parigi, myPangandaranNews - Buntut dari lakatirta yang terjadi di dalam lima bulan kepemimpinan bupati definitif kabupaten Pangandaran berbuntut panjang, dengan ditutup sementaranya salahsatu destinasi Citumang dan perlu adanya koreksi dan evaluasi dalam pengelolaan didalamnya hingga tercapai kenyaman dan keamanan wisatawan dalam berlibur dan berwisata air.
Penutupan tersebut merupakan wujud dari keseriusan pemda Pangandaran dalam memperhatikan setiap aktifitas wisata yang tersebar di berbagai kecamatan di Pangandaran, pengelolaan pun harus terus di perhatikan dan dilakukan dengan profesional, karena sudah menyangkut nama baik Pangandaran, dan jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan,akan membawa dampak juga ke Pangandaran.
Upaya dan mediasi pun terus di lakukan baik pihak di tataran desa hingga kecamatan yang selalu melibatkan pengelola, perum Perhutani, dan Kompepar Kabupaten serta penggiat pariwisata lainya seperti Hpi dan Asosiasi travel agent Pangandaran, dan bahkan kini dalam perkembangannya sudah terbentuk Kompepar destinasi Citumang.
Kompepar destinasi Citumang terbentuk dalam sebuah forum, dengan ketua terpilih Ibu. Cicih, menurut ketua Kompepar Kabupaten Edi Rusmiadi "dengan terbentuknya kompepar destinasi Citumang, semoga dapat menjadi sebuah kolompok yang muncul dari masyarakat sekitar destinasi, yang dapat menjadikan sebagai pemersatu dan penengah dan sebagai fasilitator yang dapat menghubungkan langsung dengan dinas terkait, dan harapanya dengan sudah dibentuknya kompepar destinasi ini dapat segera memenuhi harapan pemda akan standar keselamatan, Sop, dan pengelolaan yang lebih baik, sehingga Citumang dapat segera di buka kembali.
Perkembangan terakhir dari status penutupan kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata Citumang, hari ini (01/08) tengah berlangsung audiensi final di aula Setda Parigi antara stakholder wisata bersama Bupati terkait kelengkapan persyaratan yang di minta pemda guna dibukanya kembali kunjungan, seperti diantaranya standard operation procedure (SOP) Keselamatan dan kepemanduan, serta koordinasi tertulis antar para pihak, dan kesepakatan-kesepakatan lainya guna kenyamanan dan keamanan para wisatawan.
