PARIGI, myPangandaran.com - Objek wisata Citumang di Pangandaran menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan di akhir pekan, Minggu (8/9). Wisata alam ini ramai dipadati pengunjung dari berbagai daerah yang ingin menikmati keindahan alam serta pengalaman seru yang ditawarkan.
Seorang pemandu body rafting di objek wisata citumang Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran terlihat sedang membantu pengunjung yang sedang melakukan kegiatan body rafting di Citumang.
Nasib naas menimpa seorang pria (30) warga Dusun Karang Petir Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran ini, sekitar pukul 6.00 WIB (11/7/2020) ditemukan warga meninggal tenggelam di sebuah kolam di jalan simpang tiga pintu masuk 1 arah ke obyek wisata Citumang Desa Bojong.
Yuks uji adrenalin saat mengunjungi objek wisata Citumang di Kabupaten Pangandaran pada saat kondisinya airnya sedang bagus, dengan cara melompat dari atas air terjun menjadi daya tarik tersendiri dan pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Pada musim kemarau kondisi objek wisata Green Valley Citumang airnya jernih berwarna hijau kebiruan ditambah rindangnya pepohonan, bebatuan, dan tebing berukir akan menjadi pemandangan yang indah.
Objek wisata Sungai Citumang merupakan salah satu objek wisata favorit selama libur lebaran 2019 kemarin, berjarak kurang lebih 20 menit, berada di sebelah barat pantai Pangandaran, tepatnya berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Setelah di tutup sekitar tiga minggu lamanya semenjak 19 Juli yang lalu, akhirnya Kamis (04/08) kemarin daya tarik wisata Citumang kembali di buka. Dipimpin langsung oleh wakil bupati Pangandaran H. Adang Hadari dan didampingi oleh pejabat Perum Perhutani, kelompok pengelola dan juga dari Kompepar secara simbolis membukanya dengan mengangkat garis polisi yang melintang di gerbang tiketing pintu masuk Citumang.
Buntut dari lakatirta yang terjadi di dalam lima bulan kepemimpinan bupati definitif kabupaten Pangandaran berbuntut panjang, dengan ditutup sementaranya salahsatu destinasi Citumang dan perlu adanya koreksi dan evaluasi dalam pengelolaan didalamnya hingga tercapai kenyaman dan keamanan wisatawan dalam berlibur dan berwisata air.
Penutupan daya tarik wisata Citumang oleh pemerintah daerah Pangandaran dikarenakan lakatirta yang terjadi dalam lima bulan kepemimpinan bupati yang baru, sudah terjadi dua kali laka tirta yang mengakibatkan wisatawan meninggal yang kini menjadi perhatian serius.
Citumang yang merupakan destinasi wisata favorit para wisatwan yang hendak berlibur dengan atraksi wisata rafting di aliran sungai saat ini terpaksa di tutup untuk sementara dan belum ada kepastian sampai kapan akan di buka kembali.