Parigi, myPangandaranNews - Citumang yang merupakan destinasi wisata favorit para wisatwan yang hendak berlibur dengan atraksi wisata rafting di aliran sungai saat ini terpaksa di tutup untuk sementara dan belum ada kepastian sampai kapan akan di buka kembali.
Hal tersebut merupakan sikap dari pemerintah daerah menyikapi laka tirta yang terjadi di lokasi dan belum adanya kejelasan standard operation procedure atau SOP yang baku yang di terapkan di destinasi tersebut, dan meskipun berada di kawasan Perum Perhutani, perum tidak mengcover untuk asuransi hingga ke hal wisata airnya, mengingat untuk atraksi wisata dikelola oleh masing-masing provider dengan tidak adanya payung yang menaunginya.
Antara Pemerintah daerah dan pelaku wisata di kawasan pun belum terjalin koordinasi yang baik. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Perindagkop & UMKM Bpk. Muklis yang di temui myPangandaranNews menyatakan bahwa "benar dilakukan penutupan sementara, dan akan dilakukan evaluasi terkait SOP terutama keamanan dan pengelolaan di kawasan wisata guna meminimalisir terjadinya lakatirta, serta menunggu juga instruksi dari Bupati selanjutnya."
Kompepar sebagai kelompok masyarakat penggerak pariwisata pun yang keanggotaanya melibatkan seluruh stakeholder dan pelaku wisata di setiap destinasi wisata belum terbentuk di destinasi Citumang, karena saat ini masih di jalankan secara mandiri dan terpisah antar kawasan, ada parkir 1, parkir 2 dan yang lainya.
Menurut ketua Kompepar Kabupaten Pangandaran Edi Rusmiadi, menyatakan setuju atas penutupan sementara tersebut, dengan dibarengi evaluasi secara menyeluruh terkait pengelolaan dan terbangunya koordinasi yang baik antar lini.
Diharapkan dengan akan adanya evaluasi, menjadi kan destinasi wisata Citumang dapat segera di buka kembali untuk wisatawan, dan terbentuk SOP yang menjamin keamanan dan kenyamanan wisatwan serta dengan terjalin koordinasi yang baik antar lini dapat menjadikan pengelolaan secara lebih profesional kedepanya.