Saat jumlah wisatawan lokal menurun seiring berakhirnya musim libura lebaran dan liburan sekolah, wisatawan mancanegara (wisman) ke Pangandaran mulai berdatangan dalam sepekan terakhir.
Buntut dari lakatirta yang terjadi di dalam lima bulan kepemimpinan bupati definitif kabupaten Pangandaran berbuntut panjang, dengan ditutup sementaranya salahsatu destinasi Citumang dan perlu adanya koreksi dan evaluasi dalam pengelolaan didalamnya hingga tercapai kenyaman dan keamanan wisatawan dalam berlibur dan berwisata air.
Pemerintahan Desa Babakan dan masayarakat menyambut baik atas rencana KKP membangun PIAMARI (Pangandaran Integrated Aquarium dan Marine Research Institute) di sebagian kawasan wisata edukasi konservasi mangrove bulaksetra Desa Babakan Pangandaran.
Pembangunan yang tengah berlangsung di Pangandaran di berbagai bidang menuntut pengawasan dan pengambilan keputusan dengan segera, melihat hal tersebut Kejaksaan Negeri Ciamis menawarkan bantuan hukum kepada pemda Pangandaran terkait hal tersebut.
Guna evaluasi penganganan libur hari raya Idul Fitri di awal bulan yang lalu, Pemerintah daerah pada Rabu (20/07) mengumpulkan sejumlah jajaran dan dinas terkait, aparat keamanan serta stakeholder pariwisata guna evaluasi, bertempat di aula Setda Pangandaran dengan di pimpin langsung Bupati Pangandaran.
Penutupan daya tarik wisata Citumang oleh pemerintah daerah Pangandaran dikarenakan lakatirta yang terjadi dalam lima bulan kepemimpinan bupati yang baru, sudah terjadi dua kali laka tirta yang mengakibatkan wisatawan meninggal yang kini menjadi perhatian serius.
Bencana tsunami yang menerjang sepuluh tahun yang lalu semalam (17/07) diperingati di Lapangan parkir Boulevard Pangandaran, ratusan anggota badan penyelamat, warga dan wisatawan bahkan peneliti memadati acara tersebut, pada kesempatan tersebut hadir juga wakil bupati Pangandaran Adang Hadari yang memberikan renungan sekaligus memimpin mengheningkan cipta dan memberikan santunan kepada korban tsunami.
Tak terasa sudah sepuluh tahun berlalu dari kejadian pilu waktu itu di tahun 2006, di mana pada tanggal 17 Juli tepat pukul 16.10 Wib Pangandaran di guncang gempa dan di susul dengan bencana tsunami yang memporak-porandakan jalur pesisir pantai Pangandaran. Lebih dari 500 jiwa melayang dan kerugian mencapai milyaran.
Citumang yang merupakan destinasi wisata favorit para wisatwan yang hendak berlibur dengan atraksi wisata rafting di aliran sungai saat ini terpaksa di tutup untuk sementara dan belum ada kepastian sampai kapan akan di buka kembali.
Dinas Kebersihan Kabupaten Pangandaran mencatat akumulasi sampah warga atau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Pangandaran pada H-1 lebaran sampai H+4 lebaran mengalami peningkatan volume sampah yang cukup signifikan.
