Nasib naas menimpa seorang pria (30) warga Dusun Karang Petir Desa Cintaratu Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran ini, sekitar pukul 6.00 WIB (11/7/2020) ditemukan warga meninggal tenggelam di sebuah kolam di jalan simpang tiga pintu masuk 1 arah ke obyek wisata Citumang Desa Bojong.
Kabar baik, pagi ini team SAR Gabungan akhirnya menemukan tiga nelayan Pangandaran yang sempat hilang pada hari Rabu, 8 Juli 2020, dalam keadaan selamat.
Kabar duka kembali datang dari nelayan Pangandaran, dikabarkan tiga nelayan hilang saat pergi melaut dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Pada hari ini, Minggu (21/6/2020), terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ( GMC), di Indonesia tak semua wilayah di Tanah Air bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin.
Di kabarkan hilang selama tiga hari, tiga orang nelayan Pangandaran bernama Yasim (45) dan Dede Hadna (37) keduanya warga Dusun Bojongkarekes RT. 02/013 Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, serta Yaya A (37) warga Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang diketemukan tim SAR Baracuda. Sabtu, (20/06/2020).
Innalillahi wainna illaihi rojiun, berita duka datang dari penggiat wisata Kabupaten Pangandaran, Deddi Asyikin Wahyudi atau yang lebih dikenal di dunia radio sebagai pak Deddi Gespa.
Tiga nelayan warga Kabupaten Pangandaran dilaporkan belum kembali dari melaut selama tiga hari, mereka berangkat pada Kamis, (18/06/2020).
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran mengakibatkan gedung Lokabina Pramuka di jalan Pamugaran ambruk.
Menyambut wisatawan saat objek wisata mulai dibuka hari ini Jumat, 5 Juni 2020, sejumlah hotel di objek wisata pantai Pangandaran beri diskon besar-besaran.
Gempa bumi sebesar Mag: 5.2, 19-Mei-2020 17:00:17 WIB, Lok: 8.15 LS, 107.89 BT (92 km BaratDaya TASIKMALAYA-JABAR), Kedlmn: 10 Km dirasakan MMI Kab.Sukabumi, Garut, Tasikmalaya III-IV MMI, Pangandaran, Tasikmalaya dan Ciamis III MMI, Kota Sukabumi II-III MMI, Parongpong, Puncak Cisarua, Sagaranten dan Cilacap II MMI. Pusat gempa bukan berada di Pangandaran atau Tasikmalaya. Episenternya tertera (92 km BARATDAYA Tasikmalaya) jadi artinya gempa bukan berpusat di tasikmalaya melainkan di 92 km dari Tasikmalaya atau berada di laut atau 98 km Barat Daya Pangandaran yang berarti pusatnya juga di laut bukan di Pangandaran.