Puluhan warga dengan khidmat berjalan beriringan dengan menyalakan lilin diiringi dengan sholawat menuju bukit Batu Hiu malam tadi (17/07) sekitar pukul 20.00 Wib, mereka berkumpul untuk berdoa mengenang dan mendoakan arwah korban bencana tsunami yang melanda Pangandaran 12 tahun silam.
Tepat hari ini di 12 tahun silam adalah peristiwa gempa yang disusul dengan datangnya tsunami, orang-orang menyebutnya Tsunami Pangandaran. Saat itu setidaknya 668 korban jiwa, 65 hilang dan dianggap meninggal.
Bencana tsunami yang menerjang sepuluh tahun yang lalu semalam (17/07) diperingati di Lapangan parkir Boulevard Pangandaran, ratusan anggota badan penyelamat, warga dan wisatawan bahkan peneliti memadati acara tersebut, pada kesempatan tersebut hadir juga wakil bupati Pangandaran Adang Hadari yang memberikan renungan sekaligus memimpin mengheningkan cipta dan memberikan santunan kepada korban tsunami.
Alat pendeteksi Tsunami Early Warning System (EWS) di kawasan Pantai Pasir Putih Cagar Alam Pangandaran tidak berfungsi. Kondisi ini terjadi sejak pasca tsunami 2006 lalu.Sebagian komponen peralatanan bantuan
Pemerintah Jerman melalui United Nation World Tourism Organization (UNWTO), membantu menata sejumlah objek wisata di di Kab. Ciamis . Selain memiliki potensi wisata, kawasan Pangandaran sebagai salah satu objek tujuan wisata, juga memiliki potensi seni budaya dan kekayaan alam hayati. “Kita
Warga di sekitar Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, panik begitu merasakan gempa, Rabu (2/9/2009). Bencana tsunami yang terjadi 17 Juli 2006 pun langsung terlintas. Dituturkan Heri Haerudin, salah seorang anggota Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta) Pangandaran, warga di pesisir pantai langsung berlarian
Nelayan di wilayah pantai selatan Jawa, seperti Kabupaten Cilacap serta Ciamis dan sekitarnya diminta terus meningkatkan kewaspadaan. Diperkirakan gelombang besar masih akan terus berlangsung hingga bulan Maret. "Sampai saat ini belum ada tanda-tanda gelombang akan mengecil, untuk itu akan lebih baik
Peralatan EWS (early warning system) yang dipasang di kawasan Pantai Pangandaran Kab. Ciamis pascatsunami pada Juli 2006, sejak beberapa bulan lalu rusak. Ironisnya, alat pendeteksi gelombang bantuan Dewan Pertimbangan Kepresidenan (Watimpres) itu tidak diketahui siapa yang harus bertanggung jawab untuk
Sebanyak dua belas jempana berisi kepala kerbau dilarung ke tengah laut Pantai Pangandaran, Kab. Ciamis, Senin (26/1). Jempana utama dibawa perahu bertuliskan KUD Mina Pangandaran. Ketika sampai di tengah laut, ratusan nelayan berusaha mendekati jempana itu. Ketika empat nelayan melepas jempana