Hajat Laut di Tengah Keprihatinan


Pangandaran,myPangandaran.com-Sebanyak dua belas jempana berisi kepala kerbau dilarung ke tengah laut Pantai Pangandaran, Kab. Ciamis, Senin (26/1). Jempana utama dibawa perahu bertuliskan KUD Mina Pangandaran. Ketika sampai di tengah laut, ratusan nelayan berusaha mendekati jempana itu.

Ketika empat nelayan melepas jempana itu untuk ditenggelamkan, keributan nelayan semakin tinggi. Mereka satu per satu loncat dari perahu masing-masing, berusaha mendekati jempana yang akan ditenggelamkan.

Mereka pun lalu berebut mengambil air laut di sekitar lokasi jempana tenggelam. Air yang diambil dengan ember itu lalu disiramkan ke perahu mereka. Dengan cara tersebut, mereka berharap bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak.

Setelah itu, jempana lainnya yang merupakan jempana pendamping, ditenggelamkan di tengah laut. Prosesi di atas merupakan puncak hajat laut nelayan Pangandaran. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jempana yang dilarung kali ini lebih banyak sehingga pesta syukuran nelayan tersebut cukup meriah.

Apalagi, pesta laut kemarin dihadiri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan sejumlah anggota DPR, tokoh masyarakat Susi Pudjiastuti, Ketua HNSI Kab. Ciamis Jeje Wiradinata, Wakil Bupati Ciamis terpilih Iing Syam Arifin, dan ribuan nelayan.

Juru kunci nelayan Ra’in (81) mengatakan, dari jumlah jempana dan pengunjung yang hadir, pesta laut yang berlangsung tahun ini lebih meriah. Namun, kemeriahan pesta itu tidak seperti nasib yang sedang dialami nelayan. "Sekarang ini nelayan yang sedang sedih karena hasil tangkapannya terus turun," katanya.

Menurut Ra’in, hajat laut di Pangandaran telah berlangsung sejak dekade 1950. Pada waktu itu, hanya belasan nelayan yang melakukannya, sebagai ungkapan rasa syukur mereka selama setahun ke belakang, sekaligus memohon kepada Yang Kuasa agar hasil tangkapan mereka melimpah pada tahun yang akan datang.

Prosesi tersebut terus berkembang karena dipadukan dengan kegiatan wisata. Sementara prosesi acara hajat laut tidak berubah, yaitu diawali dengan doa bersama di bibir pantai timur Pangandaran. Lalu, rombongan yang membawa jempana satu per satu berlayar ke tengah laut dengan menaiki perahu.

Biasanya, jempana utama yang berisikan kepala kerbau, nasi tumpeng, dan sesaji yang pertama ditenggelamkan di daerah Batu Rengganis di sekitar Pantai Pangandaran. Lainnya, menyusul sebagaimana yang terjadi kemarin.

Sementara itu, di Pantai Cimanuk, Kec. Cikalong, Kab. Tasikmalaya, kemarin juga dilangsungkan hajat laut. Acara itu dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginanjar Kartasasmita, Wakil Bupati Tasikmalaya H.E. Hidayat, dan ratusan nelayan setempat.

Prosesi hajat laut di Cimanuk jauh lebih sederhana. Jempana yang dilarung ke laut pun tanpa kepala kerbau. Para nelayan berdoa bersama untuk keselamatan mereka selama melaut dan mengharapkan hasil tangkapan yang lebih baik.

Sumber : Undang/Fitri - Info Pangandaran







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini