Pangandaran,myPangandaran.com-Cuaca yang tak menentu dengan angin yang cukup kencang membuat tangkapan nelayan semakin menurun,apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan.Karena tak jarang mereka pulang dengan tangan kosong kini sebagian nelayan di Pangandaran memilih untuk menangkap Gurita.
Sebenarnya penangkapan Gurita tergolong baru digeluti oleh nelayan Pangandaran. Sebelumnya mereka hanya menangkap ikan,namun karena tangkapan mereka akhir-akhir ini mulai mengalami penurunan,maka mereka lebih memilih menangkap Gurita sebagai tangkapan sampingan.
Pancing Gurita baik warna maupun bentuknya menyerupai kepiting,keserupaan ini memang sengaja karena tampilan itulah yang menarik perhatian Gurita yang doyan dengan kepiting.
Harga Umpan yang sebagian besar menggunakan bahan baku baja ringan itu memang sedikit agak mahal.Secara keseluruhan pancing Gurita terdiri atas beberapa komponen yakni, kail baja, batok kelapa, dan besi serta tali.Bermodal alat tangkap itu nelayanpun kelaut,siap bergumul dengan makhluk berlengan delapan itu.
Dari sisi ekonomi, gurita memang memiliki nilai jual yang sama bagusnya dengan sumber daya ikan.Sebagai komoditas ekspor, harga Gurita dipasaran mencapai 28 ribu rupiah/kg.Harga itu bisa lebih tinggi ketika musim "paceklik",seperti sekarang ini yaitu mencapai 45 ribu rupiah/kg.
Setiap kali melaut rata-rata nelayan bisa memperoleh antara 2 sampai 6 kg dalam sehari. karena lokasi penangkapan tidak jauh maka biaya bahan bakarpun relatif sedikit.Gurita yang diperoleh kemudian dijual ke pedagang pengumpul yang ada di Pangandaran,yang kemudian akan diekspor ke sejumlah negara.
Musim gurita
diprediksi akan berlangsung hingga dua pekan ke depan. Jika musim ini
selesai maka nelayan akan kembali menangkap ikan laut biasa,
termasuk cumi-cumi.
.