PANGANDARAN - Setelah empat hari pencarian intensif, jenazah Sahrul Maulana Makarim (17), pelajar asal MAN 5 Garut yang dilaporkan hilang terseret arus di Pantai Barat Pangandaran, akhirnya ditemukan. Tim SAR gabungan dan Balawista berhasil menemukan jasad korban pada Senin pagi (2/9) sekitar pukul 06.00 WIB di depan pusat oleh-oleh Nanjung Asri.
Jenazah Sahrul segera dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Garut. Ketua SAR Barakuda melalui diwakili oleh Sekjen, Ujang, menyatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh petugas jaga malam yang sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
"Sahrul ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa setelah hilang selama empat hari. Petugas kami yang sedang bertugas melihat sesuatu yang mencurigakan di laut dan setelah didekati, ternyata itu adalah jenazah Sahrul," ungkap Ujang.
Kasatpolairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri, membenarkan kejadian tersebut. Dengan diketemukannya korban selesai sudah pencarian tim SAR gabungan.
"Ya tadi sekitar jam 6.00 pagi, saat ini jenazah sudah di RSUD Pandega bersama keluarganya untuk bawa pulang ke Garut," ujar Anang.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (31/8) ketika Sahrul bersama dua rekannya tengah berenang di Pantai Barat Pangandaran setelah mengikuti kegiatan Pramuka di Lapangan Loka Bina Pamugaran. Meskipun telah diperingatkan oleh guru pembina untuk tidak bermain air karena kondisi laut yang berbahaya, Sahrul tetap nekat berenang hingga akhirnya terseret ombak.