Dalam rangka bulan Ramadhan PD. Netral Jaya Motor Pangandaran mengadakan acara buka bersama yang bertempat di Yayasan Al-Hidayah Dsn Karang Salam RT 6 Rw 5 Ds Pananjung Kec. Pangandaran. Buka bersama tersebut yang bertemakan Indahnya Berbagi rutin dilaksanakan oleh Netral Jaya Motor Pangandaran dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
Libur hari raya Idul Fitri yang akan datang tak lama lagi, biasanya Pangandaran akan dipenuhi wisatawan baik yang berlibur maupun warga Pangandaran yang kembali ke kampung halamanya untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga. Kemacetan panjang biasanya tidak dapat terelakan dan selain mengadakan pengaturan dan rekayasa arus lalu lintas bekerjasama dengan kepolisian pemda juga tengah menyiapkan dan menyiagakan pengamanan kesehatan di sepanjang jalur wisata Pangandaran.
Kapal MV Viking yang seyogyanya akan dijadikan monumen ilegal fishing yang ditempakan di pasir putih Pantai Barat Pangandaran yang menjadi perhatian warga Pangandaran terkait pencemaran bahan bakar yang terjadi dan membuat pantai serta terumbu karang di daerah sekitarnya terpapar carian berupa minyak dan aroma bahan bakar yang menyengat dan wisatawan menjadi kurang nyaman berlibur di pasir putih karenanya.
Diduga akibat cuaca buruk beberapa waktu yang lalu, mengakibatkan kapal menjadi miring dan menumpahkan limbah bahan bakar ke laut Pangandaran tepatnya di lokasi kapal di kandaskan yaitu di Pasir Putih Pantai Barat Pangandaran.
Kapal MV Viking yang merupakan kapal buruan oleh banyak negara terkait ilegal fishing dan tertangkap di perairan Indonesia, dan dibawa ke Pangandaran untuk di tenggelamkan dan dijadikan monumen perlawanan terhadap ilegal fishing yang tengah di galakkan oleh kementrian kelautan dan perikanan Indonesia pada 14 Maret yang lalu, menuai polemik.
Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata sampai saat ini masih dikeluhkan terkait dengan lamanya jarak tempuh untuk berlibur dan menikmati keindahan alamnya, beberapa keluhan sempat di sampaikan wisatawan meski jalan bagus namun jarak tempuh masih sangat lama, untuk Jakarta Pangandaran bisa mencapai 9 jam, dan Bandung Pangandaran sampai 7 jam, belum lagi kalau keadaan libur panjang jarak tempuh dapat bertambah lama sekitar 3 jam, jadi wisatawan terlanjur kecapean di perjalanan dan berlibur pun menjadi tidak maksimal karena sudah dihantui harus menempuh jalan yang sama ketika pulang liburan.
Cuaca buruk yang menerjang jalur pantai selatan termasuk Pangandaran kini telah berlalu, ombak di pantai sudah kembali normal sejak 3 hari yang lalu, dan wisatawan pun mulai ada yang berwisata di pantai meski jumlahnya belum begitu banyak mengingat bertepatan dengan bulan Ramadhan namun begitu warga sekitaran Pangandaran sudah memanfaatkan waktu mengunggu berbuka puasa tiba banyak yang bermain di pesisir pantai .
Aktifitas menunggu waktu berbuka puasa di Pangandaran terkenal dengan istilah "ngabuburit", banyak hal yang dilakukan selain berkumpul bersama komunitas atau teman di sebuah tempat titik kumpul atau meeting point, atau hanya sekedar melihat arena hiburan yang akhir-akhir ini bermunculan di Pangandaran seperti aktifitas anak-anak skater dan bmx dan inline skate di skaterpark, ajak selfie dengan binatang reptil, sewa motor listrik untuk anak-anak, pasar malam, atau yang lainya.
Objek wisata Madasari kini sudah menjadi pilihan utama ketika wisatawan hendak menikmati berlibur yang berbau petualangan dan menyatu dengan alam, seperti berkemah, snorkling dan memancing. Dan sekitar sepuluh menit sebelum memasuki area berkemah dan batu sebrotan di sebelah kiri jalan anda akan mendapati Danau DJ yang menawarkan wisata kuliner dan kayaking di dalamnya.
Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini, memaksa sebagian nelayan di Pangandaran mengurungkan niatnya untuk melaut, karena dikhawatirkan terjadi badai di tengah mereka sedang mencari nafkah, akibatnya banyak nelayan yang memilih beraktifitas di rumah mereka masing-masing, entah itu memperbaiki alat tangkap ikan mereka atau dimanfaatkan untuk memperbaiki perahu mereka yang sempat hanyut di terpa gelombang pasang.