Guna evaluasi penganganan libur hari raya Idul Fitri di awal bulan yang lalu, Pemerintah daerah pada Rabu (20/07) mengumpulkan sejumlah jajaran dan dinas terkait, aparat keamanan serta stakeholder pariwisata guna evaluasi, bertempat di aula Setda Pangandaran dengan di pimpin langsung Bupati Pangandaran.
Santirah sebagai destinasi wisata baru yang menawarkan atraksi wisata river tubing dan body rafting di arus sungai Santirah dalam liburan hari raya Idul Fitri ini sukses menarik minat seribu lebih wisatawan.
Jumlah pengunjung yang berlibur ke pangandaran pada libur lebaran tahun 2016 mengalami penurunan dibandingnkan dengan libur lebaran tahun sebelumnya. Dilihat dari volume kendaraan yang masuk ke gerbang utama menuju lokasi wisata pantai pangandaran yang biasanya macet hingga membutuhkan waktu yang lumayan cukup lama untuk dapat sampai ke lokasi objek wisata pantai pangandaran atau ke tempat penginapan, pada liburan tahun ini arus lalulintas terpantau ramai lancar dan hanya terjadi sesekali kemacetan yang tidak terlalu parah dan tidak memakan waktu.
H+1 libur hari raya Lebaran Pangandaran sudah nampak dipenuhi wisatwan, nampak di pintu masuk kawasan antrian mulai terjadi semenjak pagi hari, titik keramaian pun terjadi di beberapa destinasi wisata seperti Green Canyon, Batu Karas, Batu Hiu, Citumang dan destinasi yang baru di buka seperti Santirah, Jojogan dan lainya.
Kepadatan arus lalu lintas yang sering terjadi ketika libur high season seperti libur hari raya menjadi perhatian khusus kepolisian di Pangandaran, kembali kepolisian menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas untuk mengatasi kemungkinan kemacetan tersebut.
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat, Pangandaran di musim liburan seperti tahun-tahun sebelumnya dalam musim libur hari raya selalu di padati oleh wisatawan baik domestik maupun pribumi yang kembali ke kampung halamnya berkunjung ke keluarga. Prediksi di tahun ini juga akan terjadi lonjakan wisatawan yang akan berkunjung, maka dari itu pemerintah daerah bersiap dengan segala sesuatunya guna menghadapinya.