Relokasi PKL Tahap Pertama Dinilai Kurang Efektif


Relokasi PKL Tahap Pertama Dinilai Kurang Efektif

Pangandaran, myPangandaranNews - Pro kontra mengenai pedagang kaki lima yang berada di kawasan harim laut masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan, terkait dengan banyaknya pedagang yang menghalangi pandangan langsung ke pantai dan terkait dengan kebersihanya, hingga pedagang sebagai sarana pelengkap ketika wisatawan mencari keperluan wisatanya baik di wilayah pantai Barat maupun di pantai Timur Pangandaran.

Namun demikian pemerintah daerah tidak tinggal diam menanggapi hal tersebut, pendataan dengan memberikan kartu anggota dan tata terib  pedagang melalui Forum komunikasi pedagang wisata Pangandaran (FKPWP), mengupayakan relokasi dengan memanggil akademisi serta sudah memulai relokasi tahap 1 di area Pamugaran Pangandaran.

Relokasi tahap pertama di peruntukan untuk para pedagang diarea Pamugaran atau sekitaran pos 5 pos penjaga pantai, namun relokasi tersebut dinilai kurang efektif menurut sejumlah kalangan, mengingat pendataan pedagang bukan melalui FKPWP melainkan langsung ke lapangan, dan alhasil data pedagang menjadi membengkak, dan tempat yang di sediakan tidak mencukupi jumlah pedagang hasil data lapangan, sehingga pedagang yang berada persis di ujung tol boulevard tidak terakomodir, dan bangunan pedagang masih berdiri di area landscape "Pangandaran Sunset" dan menghalangi keindahanya, dan bangunan yang telah berdiri pun hingga kini belum di serahterimakan.

Menurut ketua Kelompok masyarakat penggerak pariwisata Kang Edi Rusmiadi, hendaknya dinas terkait melibatkan pihak-pihak terkait atau stakeholder pariwisata yang lain sebelum mengambil suatu kebijakan yang melibatkan kepentingan kepariwisataan di Kabupaten Pangandaran, sehingga akan jauh lebih mudah dan terarah, dan tercapai kesepakatan bersama demi kepentingan bersama. 

Pada dasarnya baik  pedagang tidak berkeberatan untuk di relokasi namun perlu dikomunikasikan dan dicapai kesepakatan bersama dan jelas konsep dan pelaksanaanya, sehingga pedagang pun dapat berdagang dengan tenang, dan tetap melaksanakan sadar akan sapta pesona, diperlukan kerjasama antara pemerintah daerah dan warga serta konsep yang jelas untuk relokasi pedagang untuk tahap-tahap relokasi berikutnya. Seiring dengan arahan Bupati Kabupaten Pangandaran yang baru dengan komitmen untuk menata kembali pedagang pantai guna tercapai visi Pangandaran sebagai pilihan destinasi wisata yang mendunia.







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Wisata Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini