Nelayan Lobster Pangandaran Terhimpit Cuaca Ekstrem, Tiga Bulan Tak Melaut
Oleh Amin Pnd | Jum'at, 07 Maret 2025 08:18 WIB | 110 Views
MYPANGANDARAN.COM - Roni, seorang nelayan pemburu lobster di Pantai Legokjawa, Kabupaten Pangandaran, harus menelan pil pahit karena tidak bisa melaut selama tiga bulan terakhir.
Cuaca ekstrem yang melanda perairan selatan Jawa menjadi penyebab utama.
Angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai lebih dari empat meter memaksa Roni dan nelayan lainnya untuk menepi.
Akibatnya, jaring dan bubu mereka teronggok kosong di daratan.
"Biasanya dalam seminggu saya bisa dapat belasan kilogram lobster, tapi sekarang jangankan mencari, melaut saja tidak bisa," keluh Roni saat ditemui di Pantai Legokjawa, Kamis (7/3/2025).
Warga Dusun Cidadap, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak ini terpaksa mencari pekerjaan serabutan untuk menyambung hidup. Tabungan yang dimilikinya pun kian menipis.
"Kalau cuaca terus begini, kami nelayan kecil semakin kesulitan. Harga kebutuhan pokok naik, tapi pemasukan nol," tambahnya dengan wajah muram.
Roni berharap kondisi cuaca segera membaik agar ia bisa kembali mencari lobster yang menjadi sumber penghidupannya. "Kalau sudah bisa melaut lagi, semoga tangkapan bagus biar bisa menutupi kerugian selama ini," harapnya.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir selatan memang menjadi tantangan tahunan bagi para nelayan. Roni mengaku sudah tiga bulan tidak bisa menangkap lobster seperti biasanya. Padahal, harga lobster di pasaran saat ini sedang tinggi.
"Sekarang harga lobster bisa tembus Rp400 ribu per kilogram, tapi percuma kalau barangnya tidak ada," katanya dengan nada kecewa.
Selain itu, Roni juga mengungkapkan bahwa modal untuk melaut cukup besar, yaitu sekitar satu juta rupiah. Modal tersebut bisa habis dalam waktu enam bulan jika alat tangkap rusak akibat cuaca buruk.
"Sekali melaut biasanya mendapat 200 ribu per hari. Ya itu rata-rata, tapi kadang tidak hasil, karena ya namanya usaha," ujarnya.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Diharapkan ada solusi yang bisa membantu para nelayan kecil untuk bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem.
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook