Pangandaran,myPangandaran.com-Sampah yang sering berserakan dan terkadang menggunung tidak hanya membuat wisatawan menjadi risih dibuatnya, namun sebagian warga Pangandaran juga merasa malu dan sedih dengan keadaan yang tidak kunjung berubah beberapa tahun kebelakang. Banyak warga yang menyesalkan kebersihan Pangandaran yang makin hari makin terpuruk namun tidak tahu harus berbuat apa.
Tiara salah satunya yang sempat komunikasi dengan myPangandaran, mahasiswa Pangandaran yang saat ini tengah kuliah di Banjar ini sangat menyayangkan keadaan Pangandaran yang sangat kotor, Tiara berpendapat bahwa kotornya Pangandaran karena minimnya kesadaran dari masyarakat khususnya pedagang yang berjualan di pinggir pantai untuk menjaga kebersihan.
Seperti diketahui Pangandaran selalu terlihat kotor saat liburan, hal ini banyak faktor yang mempengaruhi, ada kesadaran masyarakat yang sangat kurang akan pentingnya kebersihan, wisatawan lokal juga sangat berperan aktif dalam mengotori Pangandaran akibat minimnya kesadaran. Faktor lain yang menambah semrawutnya Pangandaran adalah minimnya infrastruktur yang disediakan pemerintah, tong sampah saja masih sangat jarang ditemui di Pangandaran sehingga wisatawan maupun warga kesulitan untuk membuang sampah, malah terkadang sampah menumpuk hingga menggunung karena seminggu tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir.
Banyaknya keluhan kotornya Pangandaran juga terus mengalir melalui pesan Anda di myPangandaran maupun dikomentar-komentar yang diberikan di rubrik berita. Harus ada solusi terpadu dari pemerintah yang bisa menjembatani warga agar tetap mendapat penghasilan dari sektor pariwisata dengan tetap menjaga kebersihan pantai. Andai saja kondisi ini tidak berubah beberapa tahun kedepan sudah dipastikan Pangandaran semakin semrawut dan ditinggalkan wisatawan. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran kita akan kebersihan Pangandaran, setidaknya ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk menuju Pangandaran Bersih dari Sampah.
