Waspada Stres Akibat Kerja, RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Dampak Serius Bagi Kesehatan Mental dan Fisik


Waspada Stres Akibat Kerja, RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Dampak Serius Bagi Kesehatan Mental dan Fisik

PANGANDARAN – Tekanan pekerjaan yang terus-menerus tak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga berpotensi memicu gangguan kesehatan fisik dan mental. Hal ini disampaikan RSUD Pandega Pangandaran melalui akun Instagram resminya, yang menyoroti pentingnya mengenali dan menangani stres akibat pekerjaan secara serius.

 
Dalam unggahannya, RSUD Pandega menjelaskan bahwa stres akibat kerja atau dikenal juga dengan istilah burnout, adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berkepanjangan. Gejala ini bukan sekadar kelelahan biasa, melainkan perasaan kewalahan, kehilangan motivasi, dan penurunan performa kerja.
 
“Banyak orang tidak menyadari bahwa stres kerja bisa berkembang menjadi kondisi serius. Jika dibiarkan, hal ini dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan,” tulis pihak RSUD dalam unggahannya.
 
Tanda-Tanda Stres Kerja
 
Beberapa gejala umum yang patut diwaspadai menurut RSUD Pandega antara lain:
 
Kelelahan meskipun sudah beristirahat.
 
Rasa sinis atau benci terhadap pekerjaan.
 
Menurunnya produktivitas dan semangat kerja.
 
Gangguan tidur seperti insomnia.
 
Perubahan suasana hati, mudah marah, cemas, atau merasa tidak berdaya.
 
Masalah fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan.
 
Cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
 
 
Faktor Penyebab Stres Kerja
 
RSUD Pandega juga mengidentifikasi beberapa penyebab umum stres di tempat kerja, seperti beban kerja berlebihan, kurangnya kontrol terhadap pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak mendukung, hingga kurangnya pengakuan dan ketidakjelasan peran.
 
“Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi juga menjadi faktor utama yang memicu stres,” tambah RSUD Pandega.
 
Cara Mengatasi Stres Kerja
 
Sebagai solusi, RSUD Pandega Pangandaran merekomendasikan delapan langkah praktis untuk mengelola stres akibat pekerjaan:
 
1. Kenali batas kemampuan diri dan belajar mengatakan tidak.
 
 
2. Pastikan istirahat yang cukup setiap malam.
 
 
3. Terapkan gaya hidup sehat melalui pola makan dan olahraga rutin.
 
 
4. Luangkan waktu untuk melakukan hobi atau aktivitas menyenangkan.
 
 
5. Batasi pekerjaan di luar jam kerja.
 
 
6. Bangun komunikasi terbuka di lingkungan kerja.
 
 
7. Jaga hubungan sosial dengan keluarga dan teman.
 
 
8. Jangan ragu mencari bantuan profesional jika stres sudah mengganggu kehidupan sehari-hari.
 
 
 
RSUD Pandega juga mengingatkan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mengenali tanda-tanda stres kerja dan segera mengambil tindakan merupakan langkah awal untuk menjaga keseimbangan hidup.
 
“Jangan abaikan sinyal dari tubuh dan pikiran Anda. Segera cari bantuan jika merasa tidak sanggup menghadapinya sendiri,” tutup pernyataan RSUD Pandega.

 





Kesehatan Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini