Waspadai Gejala Infeksi Menular Seksual, dr. Ariesta: Penanganan Dini Cegah Komplikasi Serius


Waspadai Gejala Infeksi Menular Seksual, dr. Ariesta: Penanganan Dini Cegah Komplikasi Serius

PANGANDARAN – Infeksi Menular Seksual (IMS) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap terabaikan, padahal dampaknya bisa sangat serius jika tidak segera ditangani. dr. Christiansen Ariesta, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Pandega Pangandaran, menegaskan pentingnya mengenali gejala IMS sejak dini demi mencegah komplikasi lebih lanjut.

 
“IMS bukan hanya soal kesehatan reproduksi, tetapi juga menyangkut kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. Pengetahuan tentang gejala awal sangat krusial untuk deteksi dini dan penanganan yang efektif,” ujar dr. Ariesta.
 
Menurutnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi IMS karena gejalanya sering kali samar atau bahkan tidak muncul sama sekali. Tanpa pengobatan, IMS dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kemandulan, nyeri panggul kronis, gangguan kehamilan, hingga meningkatkan risiko penularan HIV.
 
Gejala IMS yang Harus Diwaspadai
 
dr. Ariesta mengungkapkan beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan sebagai indikasi IMS, di antaranya:
 
Keputihan Abnormal: Perubahan warna, bau menyengat, atau konsistensi keputihan yang tidak biasa.
 
Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Dapat menjadi tanda infeksi seperti gonore atau klamidia.
 
Luka atau Lesi pada Area Kelamin: Munculnya luka, ruam, atau lepuhan di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut, yang bisa merupakan gejala herpes genital atau sifilis.
 
Gatal dan Kemerahan: Rasa gatal dan iritasi di area kelamin yang berpotensi disebabkan IMS seperti trikomoniasis.
 
Nyeri Panggul atau Perut Bawah: Terutama pada perempuan, bisa mengarah pada radang panggul (PID).
 
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Biasanya di area selangkangan sebagai respons tubuh terhadap infeksi.
 
Pendarahan di Luar Jadwal Menstruasi: Bisa terjadi akibat peradangan pada leher rahim akibat IMS.
 
 
“Perlu dipahami bahwa gejala tersebut tidak selalu menunjukkan IMS, namun jika mengalami salah satunya, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan,” tambahnya.
 
Kapan Harus Periksa?
 
dr. Ariesta juga menyarankan untuk segera memeriksakan diri jika mengalami gejala-gejala tersebut, memiliki riwayat berhubungan seksual tanpa kondom, pasangan terdiagnosis IMS, atau merasa tidak yakin dengan status kesehatan seksual.
 
“Jangan tunda atau merasa malu untuk mencari pertolongan medis. Deteksi dan penanganan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi yang bisa lebih serius,” tegas dr. Ariesta.
 
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya IMS dan pentingnya deteksi dini, diharapkan angka kasus IMS di Pangandaran dan sekitarnya bisa ditekan secara signifikan.

 





Kesehatan Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini