Parigi, myPangandaran - Desa Selasari tak henti-hentinya mempromosikan daerah kunjungan wisatanya dengan mengedepankan wisata rafting dan Budayanya di mana di sekitaran Desa Selasari banyak terdapat kunjungan wisata seperti Lanang Rafting, Jojogan Rafting, Santirah Rafting, Goa Sinjang Lawang, Goa Sutra Reregan dan lainya. Kali ini Desa Selasari menggandeng Dinas Pariwisata Perindustrian Perdagangan dan UMKM dan Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menggelar Festival Kuliner dan Budaya Selasari 2015.
Kemeriahan telah nampak semenjak hari Jum’at (21/08) di Objek Wisata Goa Lanang yang di jadikan pusat acara, dengan diwajibkan mengenakan pakaian tradisional ketika memasuki area acara membuat suasana nampak berbeda, para pria nampak gagah dengan mengenakan pakaian pangsi hitam dan para hawa mengenakan pakaian kebaya nyi iteung khas tatar Sunda dengan keramahtamahanya. Hari pertama berlangsung hangat dengan gelaran Tumpeng Sewu yaitu tumpeng dari warga desa Selasari yang sengaja di kumpulkan di Lapangan guna di bagikan setelah acara doa bersama memohon keberkahan dan dibukanya acara, di lanjut malam harinya di gelar acara kesenian karinding dan kesenian pasundan dan di tutup dengan obor sewu yaitu menyalakan api unggu besar di tengah lapangan dengan diiringi tembang lirih tradisional.
Dihari berkutnya acara di hadiri oleh pejabat Bupati Pangandaran Bpk. Daud Achmad di dampingi oleh kepala Dinas Paperindagkop dan UMKM Bpk. Drs. Muchlis dan Kepala Dinas pembicara/" target="_blank">Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Sobar Sugema, dengan membuka acara secara simbolis membabat halangan gerbang masuk, di lanjutakan dengan sambutan-sambutan dan gelaran seni budaya serta pengunjung dapat menikmati aneka kudapan kuliner tradisional dengan harga murah meriah dengan mengunjungi stand-stand yang berdiri di sekeliling panggung acara.
Melalui Festival Kuliner dan Budaya Selasari ini di harapkan dapat lebih mengenalkan wisata dan budaya yang ada di Desa Selasari khususnya dan lebih meningkatkan tali silaturahmi antar warga dan dapat menjadi perhatian pemerintah kepada objek daya tarik wisata baru dan aksesbilitas nya guna kenyamanan pengunjung dan peningkatan jumlah kunjungan tentunya.
