Apa dan Siapa
Kusmawati Yazid Harumkan Pangandaran Lewat Prestasi Balap Sepeda

Kusmawati Yazid Harumkan Pangandaran Lewat Prestasi Balap Sepeda

Kusmawati Yazid lahir di Pangandaran 10 Agustus 1982, terlahir dari pasangan Abrorin Yazid (60) dan Samini (56) adalah anak ke lima dari lima bersaudara perempuan. Sejak usianya masih belia duduk di bangku kelas enam Sekolah dasar (SD), Kusma panggilannya, sudah merasakan hidup terpisah dari kedua orang tua nya. Kedua orang tuanya bercerai, Ayahnya pindah ke daerah lain dan menikah lagi sedangkan Ibu nya mengadu nasib ke negeri tetangga (Malaysia) dan (Quwait) selama enam tahun sebagai TKW. Sejak saat itu Kusma tinggal dengan kakak kandungnya yg sudah menikah, terkadang dengan orang tua angkat. Dari latar belakang keluarganya yg demikian, terbentuklah jiwa kusma yg tegar, tekun meski perih. Tanpa mengharapkan dan meminta kiriman biaya hidup dari Ibu atau ayah nya, Kusma tumbuh sebagai pribadi yang "tomboy", dari sejak kelas lima Sekolah Dasar Kusma menggembala kambing salah satu tetangganya untuk kemudian bagi hasil dengan membagi anak kambing sebagai upahnya yang akhirnya Kusma membeli sepeda dari hasil menjual kambing miliknya.Pekerjaan ini Kusma lakukan selama dua tahun sampai Kusma lulus Sekolah Dasar. Beranjak SMP setiap hari libur untuk menambah uang saku, Kusma kerja paruh waktu di tempat penyewaan fasilitas berenang berupa pelampung dan sejenisnya di tepi pantai tempat usaha salah satu kakaknya.

Sebelum terjun ke dunia sepeda, Kusma pernah menggeluti beberapa cabang olah raga seperti bulu tangkis, lari marathon 10 kilometer dan karate tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun taqdir dan nasiblah yg akhirnya membawanya menekuni dunia sepeda sejak dia dibangku kelas dua SMP berkat ajakan kakak iparnya (Tusli Supriyadi) yg dulu mantan atlit sepeda, beliaulah yang mengenalkan Kusma dunia balap sepeda. Awal karirnya yaitu di sepeda jalan raya sejak usia empat belas tahun, Kusma bergabung dengan Tim Kuda Laut Pangandaran yang waktu itu diketuai oleh Bpk. H. Sasa Saefudin. Berbagai prestasi dia raih sampai tingkat Porda Jawa Barat. Hingga di tahun 2000 saat dirinya gagal masuk seleksi PON Jatim, di tahun 2001 Kusma memutuskan untuk transfer ke disiplin sepeda lintas alam karena merasa ada peluang disana dan bergabung dengan Tim Kencana Bike di Malang setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2001. Dikarenakan di Pangandaran tidak ada tim untuk melatih atlit sepeda gunung, dia mempertaruhkan karirnya demi menyongsong prestasinya yang lebih baik. Awal karir sepeda gunung meski dengan modal sepeda pinjaman, Kusma bisa membuktikan kepada orang-orang yang terkadang ada meremehkan dan mencibirnya.

Berbagai lomba lokal, kejurnas dan Porda bisa diraihnya dengan podium tiga besar. Hingga terpanggilah dia di Pelatnas tahun 2001, Seagames pertamanya di Malaysia dan meraih peringkat ke enam. Tahun 2006 saat dirinya masih berlatih di Malang, musibah terjadi padanya, rumahnya di Pangandaran (Purbahayu) hangus terbakar dan Kusma sempat kecelakaan lalu lintas hingga dia harus istirahat selama satu tahun. Hingga dia bangkit kembali dan meraih lagi prestasinya meraih medali emas di PON Kalimantan Timur pada tahun 2008. Berkat prestasinya Kusmawati Yazid diangkat menjadi PNS di Kabupaten Ciamis tepatnya menempati bagian Dinas keuangan sejak tahun 2006.

Kusmawati Yazid bukan hanya terampil sebagai atlit nasional sepeda lintas alam, namun dia pun berprestasi di disiplin sepeda Down Hill, prestasi yang pernah di raih yaitu  juara ke dua DH PON 2004, rangking ke lima kejuaraan Asia thn 2007 di Cina dan menjadi juara umum kedua UKDI Series thn 2012. Tiap kejuaraan PON dan Seagames maupun kejuaraan Asia perlahan tapi pasti Kusma memberikan peningkatan prestasi yang signifikan merintis dari tanpa medali, perunggu sampai emas di tiap kejuaraan PON, sampai medali dua emas yg diraihnya di SeaGames Myanmar tahun 2013 yang lalu. Kemampuannya yang multi talenta membuatnya dipasang diberbagai nomor sepeda saat diperlukan. Kehidupan pribadi Kusmawati Yazid memang tidak semulus karirnya, mojang Pangandaran ini harus mengubur impiannya untuk menikah di tahun 2012 karena hubungannya harus kandas ditengah jalan. "Semoga bersama karir yang Saya jalani ke depan, Allah memberikan pendamping terbaik dan mengerti akan profesi saya"ujar mojang penyuka Steak dan Ramen ini".

Di tahun 2009 Kusma mendapatkan sponsor utama dari perusahaan sepeda Polygon dengan team professional MT-Bike Management dengan tiga orang juniornya yang ketiga-tiganya lelaki ( Bandi Sugito dari Pangandaran, Chandra Rafsanzani - Pangandaran, Dadi Nurcahyadi- Sumedang), hanya Kusma atlit perempuan satu-satunya di MT-bike Management. SeaGames 2011 Jakarta Kusma telah menyumbangkan medali perunggu di kelas Sepeda gunung lintas alam. Tahun 2012 beralih team professional ke Polygon Factory Team hingga sekarang, dan prestasinya semakin meningkat saat dia menyumbangkan dua emas untuk Indonesia di SeaGames Myanmar 2013. Awal tahun 2014 ini Kusma dan tiga orang rekan di sepeda gunung yang meraih emas di SeaGames tshin lalu dipercaya negara untuk menjadi wakil di ajang AsianGames Korea September 2014, dan sekarang sedang menjalani pemusatan latihan AsianGames Korea 2014 dan SeaGames Singapore 2015, di Lembang - Bandung.

NB Kusma : "Terima kasih yang sebesar2 nya atas kepada Pengda Kab. Ciamis, seluruh pengurus Kuda Laut Pangandaran (Bpk. H. Sasa Saefudin, Bpk. Michel, Bpk. Dede Koharudin, Bpk. Rukman (Alm), Bpk Tusli (pelatih), Bpk. Undang, Bpk. Pepen dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu."



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Apa dan Siapa Lainnya
Kaswan Hermawan, Pemuda Penggerak Entrepreneurship di Padaherang Pangandaran
Kaswan Hermawan, Pemuda Penggerak Entrepreneurship di Padaherang Pangandaran
Rabu, 08 November 2017 16:11 WIB
Nama Kaswan Hermawan tentu tidak asing langi bagi warga kecamatan Padaherang, apalagi yang pernah mengeyam pendidikan di SMKN 1 Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Sosok pemuda penuh semangat ini sangat identik dengan dunia entrepreneurship khususnya di Padaherang.
Didin Saefudin: Save The Planet Save The Turtle
Didin Saefudin: Save The Planet Save The Turtle
Sabtu, 24 Mei 2014 17:26 WIB
Bernama lengkap Didin Saefudin, Pria kelahiran Pangandaran 27 Januari 1956 yang akrab di kenal dengan sebutan pak didin, memulai menunjukan kepedulianya terhadap biota laut sejak tahun 1983 yang silam, kepedulianya terhadap b
Prof Turmudi, Tukang Nderes menjadi Profesor
Prof Turmudi, Tukang Nderes menjadi Profesor
Minggu, 14 Maret 2021 06:26 WIB
Siapa orang Pangandaran yang tidak mengenal sosok yang satu ini. Saat duduk di Bangku SMA, selain merangkap sebagai Tata Usaha di salah satu SMP di Pangandaran, ia juga bekerja sebagai tukang Nderes, alias menyadap Nira kelapa. Namanya Prof Turmudi, Siapakah dia?
Abah Enju, Maestro Wayang Golek dan Kisah Golok Ukir Pangandaran
Abah Enju, Maestro Wayang Golek dan Kisah Golok Ukir Pangandaran
Kamis, 20 Juni 2019 11:20 WIB
Hidup secara sederhana di rumahnya yang terletak persis pinggir sawah di Citumang tepatnya di Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, Abah Enju beserta Istrinya tinggal disana. Setiap pagi ditemani secangkir kopi dan sebatang rokok pisau raut mulai menari diatas kayu mengukir kayu kecil menjadi gagang golok nan indah
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini