Apa dan Siapa
Didin Saefudin: Save The Planet Save The Turtle

Didin Saefudin: Save The Planet Save The Turtle

Bernama lengkap Didin Saefudin, Pria kelahiran Pangandaran 27 Januari 1956 yang akrab di kenal dengan sebutan pak didin, memulai menunjukan kepedulianya terhadap biota laut sejak tahun 1983 yang silam, kepedulianya terhadap biota laut terutama penyu ia wujudkan dengan langkah menyelamatkan dan menjaga keberlangsungan ekosistem dan kelestarian penyu awalnya dengan cara yang sangat tradisional yaitu dengan menerima penyu-penyu yang tertangkap jaring nelayan serta dengan cara berpatroli sepanjang pantai, terutama pantai Batu Hiu yang sering kali di jadikan tempat favorit para penyu untuk bertelur. Setelah itu telur yang di dapat di tempatkan di tempat penangkaran hingga menetas dan berbentuk tukik, setelah dirasa cukup umur untuk hidup di laut lepas, pak Didin pun melepas kembali penyu-penyu tersebut.

Dengan kian bertambahnya penyu yang di tangkarkan, pak Didin berinisiatif medirikan penangakaran penyu, berupa bangunan rumah beliau yang merupakan sisa dari kejadian Tsunami pada tahun 2006 yang lalu hingga berdirilah penangkaran penyu Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL) Batu Hiu di Desa Ciliang, Pangandaran. Didin Saefudin berjuang menyelamatkan dan melestarikan keberadaan penyu di Kawasan Wisata Batu Hiu, Didin merupakan pendiri dan ketua Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL) Batu Hiu di bidang lingkungan hidup khususnya penangkaran penyu.

Didin Saefudin

Telah banyak penghargaan dari pemerintah yang telah di raih pak Didin, diantaranya memenangkan lomba peduli biota laut kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2010, peraih Pikiran Rakyat (PR) Awards 2013 kategori Lingkungan atau lembaga, penghargaan KALPATARU Kategori Perintis Lingkungan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2013, dan masih banyak lagi penghargaan-penghargaan lainya.

Kini penangkaran penyu Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL) Batu Hiu menjadi salah satu tempat tujuan kunjungan bagi para wisatawan, di mana wisatawan dapat mendapatkan edukasi wisata serta mengetahui sejarah serta jenis-jenis penyu, karena di atara tujuh jenis penyu di dunia lima di antaranya terdapat di penangakaran penyu tersebut, diantaranya yaitu penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta caretta), dan Penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Di penangkaran ini pak Didin dapat menetaskan hingga 90% dengan karekter yang berbeda-beda, dan bila sudah mencapai usia 7 bulan penyu tersebut sudah siap di lepas ke laut lepas.

Namun disayangkan beliau bahwa hingga saat ini perhatian pemerintah akan keberlangsungan biota laut serta kepedulian terhadapnya masih kurang, namun demikian hal tersebut tidak membuat niat pak Didin patah arang, berliau tetap menjalankan penangkaranya terserbut secara mandiri, hanya mengandalkan dari donasi seadanya, beliau berprinsip dalam dunia yang ia geluti bahwa "lebih baik makan hanya dengan garam, asalkan penyu bisa tetap makan dengan ikan" itu semata saking cintanya beliau terhadap keberlangsungan biota laut. Beruntung saat ini ada salah satu sponsor yang mendukung keberadaan Kelompok Penangkaran Biota Laut (KPBL) Batu Hiu yaitu dari Daihatsu, yang belum lama ini telah merenovasi bangunan penangkaran serta menyumbangkan mesin air yang digunakan untuk mengisi bak penangkaran dengan air dari laut.

Demi keberlangsungan ekosistem yang seimbang dan biota laut yang tetap akan di nikmati sampai anak cucu kita nantinya, mari kita lestarikan serta perdulilah dan "Save The Planet and Save The Turtle".



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Apa dan Siapa Lainnya
Cakra Khan, Harumkan Pangandaran Lewat Tembang
Cakra Khan, Harumkan Pangandaran Lewat Tembang
Selasa, 06 November 2012 13:39 WIB
Mendengar nama Cakra Khan seperti nama keturunan India, tetapi Cakra Khan yang ini adalah asli orang Indonesia, tepatnya anak pantai Pangandaran,Jawa Barat. Ya Cakra Khan dengan nama lengkap Cakra Konta Paryaman ini sekarang
Arin Iswana Pembalap Berbakat Asal Pangandaran
Arin Iswana Pembalap Berbakat Asal Pangandaran
Selasa, 15 November 2011 14:42 WIB
Pangandaran-Ciamis dikenal dengan melahirkan atlit-atlit sepeda berbakat dan salah satunya Arin Iswana.Pemuda kelahiran asal Pangandaran ini memang sudah bercita-cita menjadi seorang pembalap sejak masih duduk di bangku SD
Iis Siti Nurul Jannah, Moka Jabar Senang Promosikan Pangandaran
Iis Siti Nurul Jannah, Moka Jabar Senang Promosikan Pangandaran
Senin, 02 April 2012 22:24 WIB
Iis panggilan akrabnya, gadis cantik asal Ciamis ini adalah wakil Kabupaten Ciamis dalam Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat 2011, saat ini Iis menjadi bagian dari Moka Jabar yang diberi amanah untuk menjadi duta Jawa barat
Drs Karmin, Terus Mewujudkan Impian Pangandaran
Drs Karmin, Terus Mewujudkan Impian Pangandaran
Sabtu, 13 Agustus 2011 23:04 WIB
Jabatan kepala desa Pangandaran yang notabene merupakan daerah wisata tentunya memberikan kesibukan luar biasa kepada beliau. Jabatan kepala desa yang diamanahkan kepada Drs. Karmin beberapa tahun yang lalu dijalani sebagai
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini