Pangandaran,myPangandaran.com-Liburan akhir pekan Sabtu-Minggu (15-16/1) di Pantai Pangandaran
diwarnai tiupan angin kencang setiap sore selepas pukul 15.00. Angin
kencang itu membuat para wisatawan yang sejak pagi memadati pantai barat
memilih menyelamatkan diri menghindari pantai.
Angin kencang juga menyebabkan robohnya sejumlah tenda kaki lima yang
selama liburan tahun baru lalu tumbuh marak di kawasan pantai barat.
Angin kencang juga memorakporandakan lapak-lapak penyewaan boggie (alat
bantu renang) serta payung-payung PKL. Sampah-sampah yang berserakan di
sepanjang pantai barat beterbangan tersapu.
"Pagi hari anginnya tidak begitu besar. Tetapi setelah Zuhur menjelang
Asar hingga Magrib anginnya kencang sekali. Kemarin sore dan sore ini
juga kencang sekali. Banyak wisatawan yang berlarian meninggalkan pantai
begitu muncul angin kencang," ujar Hasyim, warga Kalipucang, yang
sedang menikmati keindahan pantai barat Pangandaran, Minggu (16/1) sore.
Angin kencang yang membuat wisatawan memilih meninggalkan kawasan pantai
tersebut, kata Hasim, membuat pantai sepi, jauh berbeda dengan kondisi
pagi harinya yang ramai pengunjung yang melakukan aktivitas di pantai.
Angin kencang yang melanda Pantai Pangandaran tersebut juga disertai
dengan turunnya hujan.
Menurut Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Turyana, angin kencang yang
disertai hujan ini merupakan fenomena angin barat yang sudah berlangsung
sejak akhir tahun lalu. Namun sekarang angin barat ini disertai badai
di tengah laut. (sta / TribunJabar)