Pangandaran,myPangandaran.com-Selama liburan Natal dan Tahun Baru, sebanyak 26 kali kecelakaan kecelakaan laut terjadi di Pangandaran. Sebanyak 42 wisatawan berhasil diselamatkan, namun seorang meninggal dunia, yakni Kurnia (27), warga Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Turyana, di Pangandaran, Minggu (9/1),
mengatakan, sebagian besar kecelakaan terjadi karena wisatawan tida
menaati rabu-rambu peringatan."Meski areal aman berenang hanya sepanjang 400 meter garis pantai di
zona Pos I, pengunjung kerap berenang sampai di garis pantai di luar
jangkauan pos pantau Balawista, yakni Blok Astana Budha atau Blok M
Pamugaran. Kenyataan ini membuat lifeguard benar-benar repot," ujar
Dodo.
Ke-26 kejadian kecelakaan laut selama liburan pergantian tahun tersebut,
kata Dodo, sebagian besar terjadi di daerah zona terlarang untuk
berenang, mulai dari Pos II sampai Pos V dan Pamugaran."Lifeguard sampai kewalahan untuk mengingatkan pengunjung. Rambu-rambu dan imbauan tak digubris. Tak sedikit anggota lifeguard yang dimarahi pengunjung karena melarang mereka berenang di zona bahaya," katanya.
Menyusul berakirnya liburan sekolah, Minggu (9/1), Pantai Pangandaran pun mulai sepi dari kunjungan wisatawan. "Hari ini pengunjung kebanyakan keluar dari Pangandaran. Banyak yang keluar daripada yang masuk," ujar Dodo.(Sumber TribunJabar)