Reaktivasi Jalur KA Bandung–Pangandaran Jadi Prioritas KDM
Oleh Amin Pnd | Jum'at, 18 April 2025 14:08 WIB | 74 Views
Kereta Api Indonesia
Bandung, myPangandaran – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa reaktivasi jalur kereta api Bandung–Pangandaran menjadi prioritas utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka mendongkrak sektor pariwisata dan mempermudah akses transportasi menuju wilayah selatan Jabar, khususnya Pangandaran.
Dalam keterangannya di Bandung pada Kamis (17/4/2025), Dedi menyampaikan bahwa jalur tersebut saat ini baru beroperasi hingga Banjar, dan pihaknya menargetkan penyelesaiannya menjadi yang paling awal dibandingkan dengan proyek reaktivasi jalur lainnya.
“Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu yang eksistensinya saat ini baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan,” ungkap Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menyoroti pentingnya moda transportasi kereta api sebagai salah satu penunjang utama pengembangan pariwisata di Jawa Barat. Ia menilai, kereta api merupakan sarana transportasi massal yang efisien, murah, dan bebas dari kemacetan.
“Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah. Ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal, mudah memobilisasi orangnya,” katanya.
Dalam upaya merealisasikan rencana tersebut, Pemprov Jabar telah menggelar rapat koordinasi bersama PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Dalam forum itu, Dedi memaparkan sejumlah program strategis yang bertujuan menguatkan sistem transportasi publik berbasis rel di Jawa Barat.
Salah satu langkah awal yang dicanangkan adalah elektrifikasi jalur KRL di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya guna mengurangi kemacetan.
“Elektrifikasi (KRL) menjadi target awal, minimal kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya terselesaikan,” ujarnya.
Selain fokus pada jalur Bandung–Pangandaran, Dedi juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali jalur-jalur KA lain seperti Garut, Bogor–Sukabumi–Cianjur–Padalarang, serta jalur KA Bandung–Ciwidey sebagai solusi alternatif saat musim liburan tiba.
Langkah ini menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku wisata di Pangandaran yang selama ini berharap akses transportasi yang lebih cepat dan nyaman. Jika reaktivasi jalur ini berhasil, bukan hanya pariwisata yang berkembang, tapi juga pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar akan turut terangkat.
