Pangandaran,myPangandaran.com-
Wakil Bupati Drs H Iing Syam Arifin MM menegaskan bahwa Pemkab Ciamis tetap akan mempertahankan keberadaan Pasar Wisata Pangandaran sebagai penunjang pariwisata Ciamis.
"Jadi tidak ada rencana untuk meratakannya dengan tanah. Keberadaan Pasar Wisata tetap dipertahankan sesuai dengan konsep awal pendiriannya yakni sebagai penunjang pariwisata Pangandaran maupun Ciamis Selatan," ujar Wabup Ciamis Drs H Iing Syam Arifin kepada Tribun seusai peletakan batu pertama pembangunan kembali 4 ruang kelas SD Sukasenang II Sindangkasih dan 5 ruang kelas SD Purwodadi II Purwodadi korban gempa 7,3 SR Rabu (2/9) bantuan pemirsa TV-One, Kamis (29/10).
Saat dibangun pada 2002, Pasar Wisata Pangandaran dengan 993 kios tersebut adalah untuk menampung para pedagang kakilima (PKL) yang semula berjualan di tenda-tenda biru di sisi pantai. Mulai dari yang berjualan makan minum, pakaian pantai, suvenir dan sebagainya. Dengan direlokasinya para PKL tersebut diharapkan keindahan, kebersihan serta ketertiban pantai lebih terjaga.
"Kalau sekarang muncul berbagai persoalan, persoalannya itu lah yang harus diselesaikan dengan baik. Apakah itu menyangkut pengalihan fungsi kios, hingga kepemilikan kios yang sudah pindah tangan. Juga tentang cicilan kios dan retribusi kios yang belum masuk. Serta berbagai masalah lain," kata Iing.
Bagaimanapun juga, lanjutnya, keberadaan Pasar Wisata ini harus dipertahankan. "Ke depan mungkin fungsinya yang akan dikembangkan termasuk penataan dan penertiban kawasan pasar tersebut," ujar Iing yang juga mantan Kadisbudpar Ciamis ini.
Iing mengakui Pemkab Ciamis masih menanggung beban utang dari pinjaman kepada Depkeu. Dari pinjaman awal Rp 7,5 miliar untuk membangunan pasar tersebut, Pemkab Ciamis hingga 2009 sudah membayar cicilan Rp 7 miliar dari utang pokok.
Beban utang yang masih ditanggung Pemkab Ciamis melalui APBD yakni sebesar Rp 5 miliar. Sisa utang tersebut harus dibayar lunas dengan batas waktu tahun 2010. Dan masalah beban utang Pasar Wisata ini terus muncul setiap DPRD Ciamis membahas APBD baik APBD murni maupun perubahan.
