Cijulang, myPangandaran.com - Salahsatu Pesantren tertua di wilayah selatan Ciamis, Pesantren Kalangsari siap berbenah diri guna menjadi sebuah pesantren yang menjadi pusat wisata religi khususnya di Ciamis selatan, mengingat ciamis selatan sangat identik dengan kawasan wisata. Pesantren yang terletak di Kecamatan Cijulang ini sekarang dalam proses pembenahan organisasi. Dudung Abdul Ghani, salah satu putra pengasuh Pesantren KH. Muchsin mengungkapkan keinginananya untuk menjadikan Kalangsari menjadi salah satu icon wisata religi di Ciamis.
Jalan menuju pantai Batukaras dan GreenCanyon merupakan jalan yang melalui pesantren Kalangsari, sehingga potensi ini harus dimaksimalkan, harus ada keunikan yang disandang oleh Pesantren tambah Dudung saat berbincang-bincang dengan myPangandaran. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan mematangkan konsep yang sudah ada sekarang setelah itu akan dilakukan tahapan-tahapan awal yang harapannya akan menjadi model pengelolaan pesantren, sehingga akan menjadi dayatarik sendiri untuk wisatawan.
Kalangsari sendiri saat ini sudah mempunyai beberapa bangunan yang sudah digunakan maupun sedang dibangun, ada asrama putra dan putri (kobong) dan juga bangunan sekolah menengah atas (MAN YPK), salahsatu bangunan yang unik adalah Masjid Kalangsari sendiri yang kini berusia lebih dari 60 tahun, termasuk salahsatu masjid tertua di Ciamis yang bertahan hingga saat ini.
Dalam waktu dekat ini sedang dibangun LAZ Kalangsari yang sebenarnya sudah berjalan untuk tingkat Kecamatan, "Sejauh ini baru izin kecamatan, InsyaAllah awal tahun depan bisa kabupaten bahkan nasional" Ungkap Dudung yang merupakan adik kandung Ninih Mutmainnah yang lebih dikenal dengan panggilan Teh Ninih. Selain dari model-model pengelolaan pesantren yang mandiri, rencananya kalangsari akan menyuguhkan sesuatu yang unik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pesantren, dukungan teknologi Informasi namun tetap memberikan nuansa pesantren yang kental.
Ribuan orang datang ke Pangandaran, Batukaras, Green Canyon setiap tahunnya, Dudung berharap dengan adanya wisata religi akan memberikan alternatif kepada wisatawan saat berkunjung ke Pangandaran.
