Pangandaran,myPangandaran.com-Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dr H Irianto MS Syafiudin mengharapkan agar konsolidasi organisasi dan kaderisasi menjadi prioritas.Hal itu ditegaskan Irianto dalam Rakerda Partai Golkar Provinsi Jawa Barat yang dimulai kemarin hingga hari ini di Hotel Bumi Nusantara Jalan Pantai Barat, Pangandaran.
Dengan konsolidasi, lanjut dia, baik secara horizontal maupun vertikal, kekuatan partai akan terbentuk secara sinergi dan semakin kuat.“Sekarang kita memang bukan partai terbesar, namun saya percaya, kader kader Partai Golkar masih yang terbaik dari seluruh daerah. Untuk merebut kembali kehormatan partai, kader-kader inilah yang menjadi andalan,” ungkapnya.
Selanjutnya, sambung dia, Golkar harus mencetak serta mengembangkan kader-kader terbaik lebih banyak lagi di segala lapisan masyarakat, mulai dari kaum muda, perempuan, aktivis, intelektual sampai cendekiawan.Disamping itu, kreatifitas serta ketajaman ide juga merupakan hal penting yang harus diprioritaskan. Golkar harus kembali menjadi the party of idea. Artinya, partai tersebut hidup secara dinamis dengan ide-ide yang tajam dan terarah.
Saat ini, kata dia, banyak isu dan persoalan besar yang dihadapi bangsa. Dari persoalan politik, sosial, hukum, kebudayaan hingga politik internasional. Karena itu, kader Golkar harus mampu mengembangkan ide-ide segar dalam memecahkan persoalan tersebut.Diakuinya, saat ini Golkar masih belum terlihat bertenaga dalam menghadapi isu-isu tersebut. Ke depan, Golkar harus menjadi partai sebagai gudang pengalaman dan pemikiran yang brilian.
“Saya yakin dengan pemikiran yang tajam, kreatif dan mampu menciptakan program-program pelayanan kepada masyarakat, Golkar mampu merebut opini publik dan mampu memengaruhi kebijakan pemerintah dalam berbagai bidang,” tegas dia.Pemenangan pilkada, pileg dan pilpres, menurut dia, juga akan menjadi fokus Golkar ke depan. “Saya harap rakerda ini mampu kembali membangun Golkar menjadi partai terbesar dan mampu mengkuningkan Jawa Barat,” pungkas dia.- RadarTasikmalaya
