Pangandaran, myPangandaran - Proses relokasi Pedagang Wisata Pantai kini telah selesai sesuai kesepakatan dan himbauan pemerintah daerah yaitu sampai batas waktu tanggal 12 Januari 2018 yang lalu, dan area pantai pun kini tengah di bersihkan baik bersama-sama dengan aparat pemerintah beserta warga dan di bantu alat berat.
Namun relokasi menyisakan bergabai kesan di mata para pedagang, banyak pedagang merasa sedih lapak mencari rejeki dan bisa menghidupi keluarga selama ini harus di hancurkan dan harus rela di pindahkan ke tempat baru dengan berbagai kesan, banyak juga yang bersyukur dan mengapresiasi langkah pemerintah melakukan penertiban tersebut.
Kesan yang timbul dari relokasi tersebut menyisakan kesan dan pesan dari warga pedagang diantaranya pedagang mengeluhkan langkah relokasi yang terburu-buru mengingat kios relokasi yang belum sepenuhnya selesai seperti di blok Pananjung Sari yang belum terpasang Rollingdoor serta lorong yang terbilang sempit buat pedagang, dan lagi sistem pengundian kios yang mengharuskan pedagang menempati kios yang tidak sesuai harapan pedagang.
Seperti yang disampaikan Rahmat seorang pedagang makanan dan minuman di Pusat Balanja Nanjung Sari yang terbiasa berjualan di pinggir pantai dengan lahan yang luas kini untuk membawa kompor pun tak diperbolehkan serta barang dan tempat untuk pembeli menyantap makanan nya pun hanya di lorong yang sempit.
Keluhan yang timbul bukan berarti tidak dipikirkan oleh pemerintah daerah, dan permeritah daerah pun telah berusaha mengakomodir beberapa keluhan tersebut seperti yang berkenaan dengan kelengkapan bangunan langsung oleh bupati di intruksikan kepada pengembang dan diawasi langsung oleh dinas terkait, selebihnya menurut Kepala Dinas Pariwisata H. Undang Sohbarudin menuturkan "Untuk Rolling Door kini tengah masa lelang dan sekitar bulan Maret dan semantara pedagang dipersilakkan menggunakan penutup kios sementara, kita berharap dapat secepatnya supaya pedagang juga dapat langsung berjualan, pungkasnya.
