Pangandaran, myPangandaran - Relokasi pedagang wisata pantai Pangandaran memang tengah menjadi sorotan di tengah masyarakat, mengingat ribuan kios yang berderet di tepian pesisir Pangandaran di relokasi secara serentak pada tanggal 10-12 Januari 2018 yang lalu.
Kini pedagang sudah mulai memasuki dan menata kios relokasi yang telah di sediakan pemerintah daerah, dan banyak masyarakat mengapresiasi langkah pemeritah daerah tersebut, bahkan dari mulai penataan infrastruktur serta penataan taman-taman kota dan kini warga kembali menyoroti tentang hak pejalan kaki yang ada sebagian trotoar yang digunakan untuk berjualan.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga net asal Pangandaran di akun mendia sosialnya, Nicholas Amethasanara mengungkapkan secara halus berikut " Relokasi pedagang sisi laut parantos, penertiban pedagang asongan parantos, punten ieu mah sanes nyinyir atanapi nyindir asana kedah aya penertiban di Jalan Kidang Pananjung supados trotoar na teu diangge icalan trotoar langkung sae kanggo pejalan kaki sakali deui Punten" yang kurang lebih bermakna penertiban PKL dan asongan sudah, bukan bermaksud nyindir tapi sepertinya harus ada penertiban juga agar trotoar tidsak di gunakan untuk berjualan dan lebih bagus untuk para pejalan kaki, dan diakhiri dengan permintaan maaf.
Memang di beberapa titik terdapat hak pengguna trotoar yang diabaikan meski masih bisa d lewati namun terhalang oleh etalase dan pajangan yang dijual, bahkan ada yang nyaris tidak ada trotoar dan mengakibatkan kemacetan terlebih jalan yang menikung dan menyempit di jalan Pramuka dan Kidang Pananjung.
Harus ada langkah solutif dan bijaksana dari pemerintah daerah guna menyikapi keluahan warga nya mengingat kabupaten Pangandaran kini tengah giat menata dan mempercantik guna kenyamanan dan keamanan wisatawan saat berlibur di Pangandaran.