Pagandaran, myPangandaranNews - Pangandaran sebagai daerah tujuan wisata sampai saat ini masih dikeluhkan terkait dengan lamanya jarak tempuh untuk berlibur dan menikmati keindahan alamnya, beberapa keluhan sempat di sampaikan wisatawan meski jalan bagus namun jarak tempuh masih sangat lama, untuk Jakarta Pangandaran bisa mencapai 9 jam, dan Bandung Pangandaran sampai 7 jam, belum lagi kalau keadaan libur panjang jarak tempuh dapat bertambah lama sekitar 3 jam, jadi wisatawan terlanjur kecapean di perjalanan dan berlibur pun menjadi tidak maksimal karena sudah dihantui harus menempuh jalan yang sama ketika pulang liburan.
Namun keluhan tersebut dalam waktu tidak lama lagi akan mendapatkan solusinya, terkait keseriusan Pemerintah pusat dalam hal ini Provinsi Jawa Barat yang sedang sangat serius untuk membangun tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Dengan adanya tol tersebut, jarak tempuh Bandung-Pangandaran diklaim hanya 2 jam.
Tol yang awalnya bernama citas yaitu Cileunyi Tasikmalaya berkat permohonan pemerintah Garut dan warga Garut karena tol tersebut melewati Garut jadilah bernama Cigatas, pembangunan tol tersebut semuanya ada tiga trase jalan tol sepanjang jalur selatan Jawa Barat, yakni Cileunyi-Malangbong-Ciawi-Banjar-Pangandaran-Ciamis sepanjang 126 kilometer. Taksiran biaya membangun jalan tol dari ruas Cileunyi hingga Tasikmalaya menembus Rp 7 triliun dengan exit tol sesuai kesepakatan yaitu di setiap kabupaten kota yaitu Tasikmalaya dan Garut. Untuk fase berikutnya dan sudah di siapkan rencana untuk membangun jalan tol terusan yaitu Tasikmalaya-Banjar dan selanjutnya Banjar- Pangandaran bahkan akan dilanjutkan hingga ke Yogyakarta.
Saat ini tengah di lakukan feasibility study (FS) atau uji kelayakan dengan target akan selesai pada bulan mendatang setelahnya akan dimulai pembebasan lahan pada 2017 mendatang, dan proyek itu akan dimasukkan ke dalam Program Pembangunan Jalan Tol Proyek Strategis Nasional dan pemerintah provinsi terus berkoordinasi baik dengan pemerintah pusat maupun kabupaten/kota guna mempercepat jalanya pembangunan.
Dengan adanya tol tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di priangan timur, selain sebagai solusi kemacetan ketika musim libur dan musim mudik yang selama ini terjadi di daerah Nagreg dan Limbangan. Selain itu tentunya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pangandaran.