Sidamulih, myPangandaran.com - Sedikitnya sembilan warga Dusun Cikangkung RT 1/3 Desa Cikembulan, Kec. Sidamulih, Ciamis selatan, Ciamis, mengalami diare sejak seminggu terakhir hingga Rabu (13/10). Mereka sebagian masih dirawat di Puskesmas Pangandaran, sebagian sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Mereka yang terserang diare tersebut, empat orang di antaranya merupakan satu keluarga, yakni Tarsim (39), Ny. Ade (44), Suminar (15), dan Damar (4) diduga mengalami diare, Selasa (12/10). Yang lainnya adalah Oon (40), Erat (30), Adit (20), Ijan (50) dan Sumirah (18).
Akibat serangan diare itu, keluarga Tarsim harus mendapat perawatan dokter setempat setelah berobat ke Puskesmas Pangandaran. Sedangkan yang lainnya kembali ke rumahnya masing-masing, tapi masih dalam pengawasan dokter.
Keterangan diperoleh, Selasa kemarin tersebar berita bahwa sejumlah warga Dusun Cikangkung tersebut keracunan makanan dari pisang yang dikeringkan. Tetapi hal itu dibantah oleh petugas Puskesmas Pangandaran yang memberikan pengobatan terhadap para korban.
Menurut petugas medis Puskesmas Pangandaran bernama dr. Hedwico, melalui para medis bernama Noordiany, pasien yang dirawat di tempat tersebut, yakni yang bernama Tarsim (39) dan Ny. Ade (44) positif menderita diare (gastro enteritis akut). Sedangkan anak Tarsim bernama Damar (4) diidentifikasi mengalami demam tinggi (obs febris). “Hasil diagnose terhadap pasien tidak ada gejala keracunan (intoksikasi). Korban mengalami diare (gastro enteritis) akut dan demam (obs febris),” kata Noordiany.
Tarsim, seorang penderita mengatakan bahwa gejala penyakit diare yang menyerang keluarganya pertama kali dirasakan oleh anaknya bernama Damar pada Senin pagi (11/10) sekitar jam 8.00. Setelah Damar, yang terkena adalah isterinya, Ny. Ade. Sedangkan ia dan anaknya yang lain bernama Suminar terjangkit Rabu (13/10) sore hari sekitar jam 15.00. (PR)
