Stars Trust Tunggu Investor


Stars Trust Tunggu Investor

Pangandaran,myPangandaran.com-Kondisi Pangandaran yang kondusif tampaknya belum mampu menarik minat para investor. Buktinya, belum ada satu pun pengusaha yang berminat membangun sarana penunjang pariwisata di lahan milik PT Stars Trust.

Pimpinan PT Stars Trust Wilayah Pangandaran Dani Sutrina membenarkan kondisi tersebut. “Memang untuk membangun kepercayaan investor bukan perkara mudah karena mereka melihat semua aspek, terutama keamanan dan perekonomian Indenesia. Mereka tidak hanya melihat Pangandaran saja,” ungkapnya.

Kini, lanjut dia, Stars Trust membiarkan lahannya seluas 302 hektar digarap oleh masyarakat. Namun dengan kesepakatan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari atau ketika lahan ini akan digunakan.

“Alhamdulillah hubungan kami dengan masyarakat sangat baik, malahan kami juga berkoordinasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian untuk membina para petani. Bahkan memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk,” ungkapnya.

Lahan tersebut kini digunakan masyarakat untuk menanam padi, sayuran, palawija bahkan buat kolam ikan dan pemancingan. “Secara rinci kami tak menghitung berapa keuntungan yang diraup petani penggarap,” tambah dia.

Dia mengatakan keuntungan yang diperoleh merupakan hak petani. “Mendengar petani menghasilkan saja kami sangat senang,” sambung dia.

Stars Trust, sambung dia, tidak memungut biaya penggarapan lahan. Bahkan, jika ada pegawainya yang melakukan pungutan liar (pungli) akan mendapat sanksi tegas dari perusahaan. “Bisa dilakukan pemecatan,” ujar dia.

Kabag Aset PT Stars Trust Wilayah Pangandaran Nanang Sanudin menyatakan ada 30 kelompok petani penggarap lahan Stars Trust. Setiap kelompok rata-rata berjumlah 50 orang. “Secara simultan setiap enam bulan para petani penggarap memperpanjang izin usahanya. Hal ini untuk memudahkan koordinasi,” terangnya.

Ditemui saat menanam padi, Ngadimun (71) warga Dusun Bulak Laut Desa Pananjung merasa sangat terbantu dengan adanya lahan garapan. Kakek beranak satu ini mengaku mampu memberi nafkah keluarga dari hasil tanah garapan lebih dari lima tahun.

“Dulu saya kerja di pabrik es tapi sekarang saya nggak kuat lagi. Alhamdulillah di sini saya bisa bertani. Saya dan keluarga bisa terbantu,” ungkapnya pada Radar, kemarin.

Ngadimun mengaku tidak keberatan kapan pun tanah harus dikosongkan. “Ini kan bukan tanah saya, dikasih izin (menanam, red) saja saya sudah berterima kasih. Saya juga banyak dibantu sama kantor (PT Star Trust),” paparnya. (nay)

Sumber: RadarTasikmalaya



#




Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Peristiwa Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini