Fenomena Ubur-Ubur Biru di Pantai Pangandaran

 

Menurut laporan dari Badan Penyelamat Pantai Pangandaran, spesies ubur-ubur biru ini dikenal dengan nama *Physalia physalis*, atau lebih dikenal dengan nama "Blue Bottle" atau "Portuguese Man O' War". Meskipun tampak indah dengan warna biru menyala, ubur-ubur ini memiliki tentakel yang mengandung racun kuat dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat jika tersentuh.

 

Anggota Balawista Kab Pangandaran Liano mengatakan, khusus untuk di Pantai Barat Pangandaran belum ditemukan kemunculan ubur-ubur biru atau disebut ubur-ubur botol.

 

"Yang saya tahu, kemunculan ubur-ubur biru itu terjadi di Pantai Batu Hiu dan Pantai Batukaras," ujar Liano.

 

Sebenarnya kata Liano, kalau tersentuh bagian tubuh ubur-ubur biru itu tidak berbahaya, karena yang menyengat itu pada bagian kaki yang terurai panjang dibagian bawahnya.

 

Liyano mengatakan bagi mereka yang tidak sengaja tersengat ubur-ubur biru, disarankan untuk segera mencuci area yang terkena dengan air laut dan menghindari penggunaan air tawar, yang dapat memperparah rasa sakit. Selain itu, korban harus segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Sementara ditempat berbeda Kasat Polairud Polres Pangandaran Iptu Anang Tri, bahwa fenomena kemunculan ubur-ubur ini biasa terjadi setahun sekali di perairan Pantai Pangandaran. Sama halnya yang terjadi di Pantai Batukaras Cijulang saat ini.

 

"Biasanya saat cuaca dingin seperti ini, ubur-ubur tersebut migrasi dan muncul ke pinggir pantai," ujar Anang, Selasa (16/7/2024).

 

Ia pun mengimbau kepada warga maupun pengunjung wisata yang tengah melakukan aktivitas berenang di pantai agar berhati-hati. Pasalnya, kata dia, apabila tersentuh oleh ubur-ubur tersebut bisa berakibat terjadinya iritasi pada kulit.

 

"Karena ubur-ubur itu bisa menyegat dan bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit," ujarnya.
 

Berikan Komentar Via Facebook