Mama Ucin, Pengasuh Pesantren Tertua di Pangandaran Wafat


Mama Ucin, Pengasuh Pesantren Tertua di Pangandaran Wafat

Kabar duka datang dari Kecamatan Cijulang Pangandaran, pengasuh salah satu pondok pesantren tertua di Pangandaran, KH. Muchsin atau yang dikenal dengan panggilan Mama Ucin meninggal dunia. Pengasuh ponpes Kalangsari ini menghembuskan nafas terakhirnya pada dinihari tadi.

Seperti diketahui, Ponpes Kalangsari  telah berdiri cukup lama dan merupakan salah satu Pondok Pesantren tertua di  Kabupaten Pangandaran yang masih eksis dan maju. Tidak sedikit Ulama-ulama dan Kyai-kyai yang memiliki pengaruh besar di masyarakat Kabupaten Pangandaran khususnya  adalah hasil gemblengan dan godogan ilmu agama di Ponpes yang terletak beberapa KM sebelum objek wisata Green Canyon di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran.

Pondok Pesantren Kalangsari didirikan oleh KH. Abdul Madjid atau lebih dikenal dengan sebutan Agan Didi pada tahun 1928 silam, pada tahun 1970 KH. Abdul Madjid wafat dan pimpinan Ponpes Kalangsari di ambil alih oleh KH. Tasdikin sampai dengan tahun 1995. Sepeninggalan KH. Tasdikin Ponpes Kalangsari di percayakan kepada KH. Badrudin sebagai sesepuh dan KH. Muchsin atau yang lebih dikenal sebagai Mama Udin dan Mama Ucin. Pada tahun 2015 KH. Badrudin meninggal dunia dan pimpinan Ponpes Kalangsari secara otomatis di pimpin oleh KH. Muchsin.

KH. Muchsin atau Mama Ucin lahir pada tanggal 10 Mei 1940, beliau adalah salah satu Ulama tertua yang ada di Kabupaten Pangandaran dan Kecamatan Cijulang hususnya. Mama Ucin adalah sosok panutan (sesepuh) bagi para masyarakat di sekitar Kecamatan Cijulang, dan bahkan beliau ditunjuk sebagai penasehat di MUI kecamatan Cijulang karna beliau adalah satu-satunya Ulama yang paling tua dan pantas untuk dijadikan sebagai Sesepuh Cijulang.

Dengan dibantu oleh para Ustadz dan Ustadzah, Mama Ucin yang juga Ayah dari Teh Ninih Mutmainnah di usianya yang sudah cukup tua beliau masih tetap mengajar ngaji (ngawuruk) para santri dan santriwati yang tingkatnya sudah atas atau bisa disebut tingkat Madrasah Aliyah. Karena di Ponpes Kalangsari selain tempat "mondok" terdapat santri yang belajar di sekolah formal dibawah pesantren Kalangsari yaitu tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Selain mengajar ngaji para santri dan santriwati, beliau juga sering memberikan tausyiah kepada masyarakat sekitar pada saat khutbah jum’at. Dalam satu minggu, selalu di adakan “kemisan” atau pengajian mingguan yang memang sudah ada sejak saat didirikannya Pondok Pesantren Kalangsari oleh KH. Abdul Madjid (Agan Didi) yang hingga sekarang masih dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh beliau (KH. Muchsin).

Mama Ucin selalin dikenal selalu menerapkan disiplin diantara santri-santrinya, Mama ucin juga dikenal sosok yang sederhana sehingga menjadi panutan santri-santrinya.  Dengan semakin majunya Ponpes Kalangsari saat ini, Beliau (KH. Muchsin) berharap agar tidak menghilangkan apa yang sudah menjadi tradisi seorang santri di Pondok pesantren seperti, mengaji kitab kuning (ngalogat) dan sebagainya.







Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myPangandaran.com dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Pangandaran. Kirimkan tulisan anda melalui Kontribusi dari Anda
Banner Header

Berikan Komentar Via Facebook

Pendidikan Lainnya
Mau booking hotel, penginapan, travel dan tour? call 0265-639380 atau klik disini