Pangandaran, myPangandaranNews.com - Implementasi program “Unpad Nyaah ka Jabar” di Kabupaten Pangandaran semakin terlaksana. Setelah melakukan konsolidasi dengan tim, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, ada tiga rencana kerja sama pengembangan wilayah yang akan dilakukan Unpad di Kabupaten Pangandaran.
Hal tersebut dikatakan Rektor saat melakukan pertemuan dengan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Kantor Bupati Pangandaran, Rabu (7/04). Dalam pertemuan tersebut hadir Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud, S.H., M.H.
Sementara dari pihak Unpad hadir Dekan Fakultas Ilmu Budaya Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD., Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Yoni Fuadah Syukriani, dr., MSi., Sp.F., DFM., Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S., Prof. Dr. Ir. Roni Kastaman, M.SIE., Prof. Dr. Ir. Elin Harlia, M.S., Prof. Dr. Ir. Junianto, M.P., Prof. Dr. Cece Sobarna, M.Hum, serta Kepala Departemen Orthpaedi FK Unpad Dicky Mulyadi, dr., Sp.OT(K), FICS.
Tiga fokus kerja sama yang akan dilakukan di Pangandaran diantaranya pengembangan kewilayahan melalui program Aliansi Strategis Universitas Padjadjaran – Jabar (ASUP Jabar), pengembangan perguruan tinggi multikampus di wilayah Pangandaran, serta pendirian Bumi Walagri Padjadjaran.
Untuk implementasi program ASUP Jabar, Rektor menugaskan tim yang diketuai oleh Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD untuk berkontribusi mendorong penguatan wilayah di Kabupaten Pangandaran. Tim multidisiplin yang dibentuk ini secara mendasar akan terdiri dari tiga rumpun ilmu, yaitu Studi Pembangunan, Ilmu Pemerintahan, dan Administrasi Negara.
“Keilmuan lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan di Pangandaran,” kata Rektor.
Sementara untuk program pengembangan perguruan tinggi di Pangandaran, rencana juga didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat. Unpad sendiri telah menugaskan para guru besar dengan dikoordinatori oleh Prof. Engkus Kuswarno. Target awal yang dilakukan ialah membuka penyelenggaraan program studi di luar kampus.
Lebih lanjut Prof. Engkus mengatakan, pembukaan program ini guna mempersiapkan SDM untuk pembentukan perguruan tinggi mandiri ke depannya. Untuk itu, pada tahap awal penyelenggaraan, Unpad akan menyelenggaraan program studi di luar kampus untuk program Magister dan Diploma 2 (Akademi Komunitas). Pembukaan program Magister ialah untuk mempersiapkan calon tenaga dosen untuk perguruan tinggi mandiri di Pangandaran.
“Orientasi pembentukan perguruan tinggi di sini maka harus juga menyiapkan SDM-nya. Kita siapkan dulu SDM-nya melalui pembicara/" target="_blank">pendidikan Magisternya. Target kami, program Magister ini akan selesai dalam dua tahun sehingga dua tahun kemudian perguruan tinggi di sini akan dibuka,” paparnya.
Sementara pembukaan program diploma bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil yang disesuaikan dengan kebutuhan di Pangandaran. Rencana program studi yang diselenggarakan akan disesuaikan dengan potensi yang dimiliki Pangandaran, diantaranya kepariwisataan, pertanian, dan kemaritiman.
Sementara untuk rencana pendirian Bumi Walagri Padjadjaran akan difokuskan di kecamatan Cimerak, kecamatan paling barat di Pangandaran. Kecamatan ini menurutnya tidak seunggul kecamatan lainnya di Kabupaten Pangandaran, serta memiliki akses lokasi yang paling jauh dari kecamatan lainnya. Targetnya, Bumi Walagri ini akan mulai beroperasi pada tahun ini.
“Pendirian Bumi Walagri ini bukan sekadar fasilitas kesehatan, tetapi juga keilmuan lainnya,” kata Rektor.
Pada pertemuan tersebut, Rektor juga membahas terkait program beasiswa “Star Project” atas kerja sama Unpad dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Rektor, program ini merupakan penyelenggaraan pembicara/" target="_blank">pendidikan untuk 30 orang ahli pengelola keuangan dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat.
sumber : www.unpad.ac.id