Bendungan Matras Pangandaran, Wisata Murah Meriah dengan Pesona Alam yang Masih Alami
Oleh Amin Pnd | Sabtu, 02 Agustus 2025 12:27 WIB | 50 Views
PANGANDARAN — Bendungan Matras di Dusun Cikulu, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangandaran, kembali menjadi destinasi favorit warga untuk mengisi waktu senggang bersama keluarga. Bendungan peninggalan Belanda yang sempat viral pada tahun 2019 ini kini kembali ramai dikunjungi, terutama pada sore hari dan akhir pekan.
Kebangkitan Bendungan Matras sebagai destinasi wisata bermula dari inisiatif warga sekitar yang membersihkan area bendungan di aliran Sungai Putra Pinggan. Berbekal gotong royong dan semangat kepedulian, mereka menata kembali kawasan ini menjadi tempat rekreasi yang nyaman dan murah meriah.
Fasilitas yang tersedia di lokasi ini cukup sederhana, namun memadai untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Penyewaan tikar dan pelampung dan Ban hanya dipatok Rp5.000, sementara retribusi parkir kendaraan roda dua dikenakan Rp2.000. Sejumlah warung kopi pun turut meramaikan suasana, menawarkan aneka jajanan seperti mendoan, pecel, hingga kopi hangat yang menjadi teman bersantai.
Aktivitas yang bisa dilakukan di Bendungan Matras pun beragam. Pengunjung dapat berenang di aliran sungai yang jernih, makan bersama keluarga di tepi bendungan, berswafoto di spot-spot instagramable, atau sekadar duduk santai menikmati pemandangan bukit dan gemericik air yang menenangkan.
“Karena lokasinya dekat dari rumah, saya sengaja mengajak keluarga makan siang bersama di Bendungan Matras. Pemandangannya asri, ada sungai, bukit, dan suara airnya bikin pikiran tenang,” ungkap Yana (32), warga Desa Babakan, saat ditemui di lokasi, Sabtu (2/8/2025).
Suasana kekeluargaan sangat terasa di kawasan bendungan, terlihat dari sejumlah keluarga yang membuka perbekalan dari rumah untuk dinikmati bersama. Tak heran, Bendungan Matras kini menjadi pilihan alternatif berlibur bagi warga lokal yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Neri Safitri (30) Seorang pedagang di Bendungan Matras mengaku warung kopinya mulai ramai pengunjung sejak satu bulan terakhir. “Alhamdulillah ramai lagi. Es Banyak yang datang sore-sore, sambil ngopi, makan mendoan, atau pecel dibawah rindngnya pohon bambu,” katanya.
Bendungan Matras sejatinya merupakan DAM peninggalan Belanda yang hingga kini masih berfungsi untuk irigasi pertanian warga sekitar. Namun, pesona keindahan alam sekitarnya membuat lokasi ini menjadi spot wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Dengan nuansa alami yang masih terjaga, udara segar, dan suasana yang menenangkan, Bendungan Matras cocok menjadi pilihan bagi masyarakat yang mencari tempat rekreasi sederhana, namun berkesan.