Korban Banjir dan Gagal Panen di Pangandaran Terima Bantuan Beras CPPD Jabar
Oleh Amin Pnd | Rabu, 28 Mei 2025 02:25 WIB | 204 Views
Bupati Pangandaran Citra Pitriyami berikan bantuan beras kepada kepala desa (simbolis) di aula desa kantor desa Kalipucang, Rabu 28 Mei 2025.
Kalipucang, mypangandaran - Ratusan warga di Kabupaten Pangandaran yang terdampak banjir dan gagal panen menerima bantuan beras dari Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Provinsi Jawa Barat, di aula Desa Kalipucang pada Rabu (28/5/2025).
Sebanyak 147.420 kilogram beras didistribusikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat melalui Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Bantuan ini menyasar delapan desa di tiga Kecamatan, meliputi Desa Banjarharja, Desa Kalipucang, Desa Tunggilis, dan Desa Pamotan di Kecamatan Kalipucang; Desa Sukanagara, Desa Maruyungsari, dan Desa Paledah di Kecamatan Padaherang; serta Desa Legok Jawa di Kecamatan Cimerak.
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas bantuan yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa sebenarnya terdapat 35 desa yang terdampak banjir, sehingga masih ada 25 desa lagi yang belum menerima bantuan.
"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk masyarakat di Kabupaten Pangandaran, harapannya semua bisa kebagian," ujar Bupati Citra.
Lebih lanjut, Bupati Citra menjelaskan bahwa dari 10 kecamatan yang ada di Pangandaran, 8 di antaranya terdampak bencana. Dari total 93 desa, 35 desa telah teridentifikasi terdampak. "Sisanya 25 desa lagi yang belum, mudah-mudahan ada tahap berikutnya biar semuanya kebagian," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Jabar, Nenny Fasyaini, merinci bahwa bantuan yang disalurkan pada tahap ini mencapai 147.420 kg untuk delapan desa di tiga kecamatan.
"Ini ajuan dari DKPP Kabupaten Pangandaran, untuk tahun ini Kabupaten Pangandaran paling banyak," ungkap Nenny.
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Pangandaran yang mengalami kesulitan akibat bencana banjir dan gagal panen.
