MYPANGANDARAN.COM, PANGANDARAN - Budidaya anggur di Kabupaten Pangandaran telah menjadi alternatif wisata menarik selain pantai, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk memetik anggur langsung dari kebunnya. Berlokasi di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, budidaya ini merupakan hasil dari upaya petani milenial.
Para pengunjung diberikan kesempatan untuk menikmati proses budidaya anggur, membeli, dan bahkan memetik anggur sendiri langsung dari pohonnya. Tempatnya memiliki lokasi yang strategis dan menawarkan panorama lahan pertanian yang luas.
Dedi Nursyamsi dari Kementerian Pertanian RI menyoroti pentingnya wisata seperti ini di Pangandaran.
"Wisatawan ke Pangandaran pasti (kunjungan) setiap bulan setiap tahun sangat luar biasa. Nah, wisatawan kan pasti perlu pangan dan pasti juga perlu refreshing," ujar Dedi pada Tribunjabar.id di tempat budidaya anggur impor di Ciganjeng belum lama ini.
Hal ini menunjukkan bahwa agrowisata ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan, tetapi juga memenuhi kebutuhan wisatawan.
Tahmo Cahyono, Ketua Tani Milenial di Ciganjeng, melaporkan peningkatan jumlah wisatawan saat musim panen anggur.
"Pelanggan yang beli, mereka bisa icip-icip terlebih dahulu. Kita beri kebebasan untuk icip-icip lah," katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menarik bagi pengunjung, tetapi juga memberikan pengalaman yang interaktif.
Dengan harga sekitar Rp100 ribu per kilogram, ada 10 varian anggur impor yang tersedia di tempat ini, menawarkan pengalaman yang menarik bagi pengunjung sambil mendukung pertanian lokal.
