RSUD Pandega Pangandaran Ajak Orang Tua Lindungi Masa Emas Tumbuh Kembang Anak
Oleh Amin Pnd | Minggu, 14 Desember 2025 07:00 WIB | 59 Views
PANGANDARAN – Periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sejak awal kehamilan hingga anak berusia dua tahun, merupakan fase paling menentukan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi mendatang. Kurangnya perhatian pada masa ini berisiko menimbulkan dampak jangka panjang, mulai dari stunting hingga gangguan perkembangan anak.
Bidan RSUD Pandega Pangandaran, Mirna Nuraisyah, menegaskan bahwa pemenuhan gizi dan stimulasi pada periode 1.000 HPK bukan sekadar anjuran, melainkan kebutuhan mendesak. Pada fase ini, perkembangan otak anak berlangsung sangat cepat dan membentuk sebagian besar kemampuan kognitif di masa depan.
“Ketika kebutuhan dasar anak terpenuhi sejak dalam kandungan, peluang mereka untuk tumbuh sehat dan cerdas akan meningkat signifikan,” ujar Mirna.
Namun, ia mengakui masih banyak keluarga yang belum memahami pentingnya kecukupan gizi bagi ibu hamil serta pemberian ASI eksklusif. Kekurangan nutrisi selama kehamilan, menurutnya, dapat meninggalkan dampak serius yang tidak hanya terlihat saat bayi lahir, tetapi juga memengaruhi kemampuan belajar anak saat dewasa.
“Kesadaran tentang gizi kehamilan masih perlu terus ditingkatkan. Dampak kekurangan nutrisi bersifat jangka panjang,” tegasnya.
Selain gizi, Mirna menekankan pentingnya pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) secara rutin untuk mendeteksi risiko seperti anemia, infeksi, dan komplikasi kehamilan lainnya sejak dini.
Setelah bayi lahir, rangkaian pemenuhan imunisasi dasar, pemberian ASI eksklusif, MPASI bergizi, serta pola asuh yang responsif menjadi faktor lanjutan yang tidak boleh diabaikan agar tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Mirna berharap semakin banyak keluarga memahami bahwa pembangunan sumber daya manusia dimulai dari keluarga. Ia juga mengajak pemerintah dan tenaga kesehatan untuk terus memperkuat edukasi serta pendampingan bagi ibu dan calon ibu.
“Menjaga 1.000 hari pertama sama dengan menyiapkan pondasi masa depan anak. Ini adalah investasi jangka panjang untuk generasi dan bangsa,” pungkasnya.
