RSUD Pandega Pangandaran, Tekankan Penanganan Celah Bibir dan Langit-langit Anak bersama Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut
Oleh Amin Pnd | Senin, 14 Juli 2025 22:33 WIB | 29 Views
PANGANDARAN – RSUD Pandega Pangandaran kembali mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penanganan celah bibir dan langit-langit (palatoskisis) pada anak. Kegiatan ini dipimpin oleh drg. Rani Septikasari, Sp.BMM, Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di RSUD Pandega.
Dalam pemaparannya, drg. Rani menjelaskan bahwa kondisi celah bibir dan langit-langit merupakan kelainan bawaan yang kerap kali kurang mendapat perhatian serius dari orang tua. Padahal, jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak secara signifikan, termasuk kemampuan berbicara, makan, hingga berdampak pada psikologis anak.
“Banyak masyarakat yang mengira anak tidak bisa berbicara dengan jelas hanya karena belum terbiasa, padahal bisa jadi karena adanya celah pada langit-langit mulut. Kondisi ini bisa ditangani dengan operasi dan terapi bicara, tentunya dengan dukungan gizi yang baik,” ungkap drg. Rani.
Ia juga menyoroti keterkaitan antara gangguan pada rongga mulut dan risiko stunting. Anak dengan celah bibir atau gangguan mulut lainnya seringkali mengalami kesulitan makan karena rasa sakit, yang berdampak pada asupan gizi. “Kalau gigi sakit, anak cenderung tidak mau makan. Akibatnya, nutrisi tidak terpenuhi dan risiko stunting meningkat,” jelasnya.
Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Gejala umum stunting antara lain pertumbuhan fisik yang lambat, kesulitan belajar, kurang fokus, anak sering sakit, berat badan cenderung menurun, dan sifat anak yang lebih pendiam.
Menurut drg. Rani, beberapa faktor penyebab stunting termasuk infeksi yang berulang, kebersihan mulut yang buruk, serta kurangnya perawatan terhadap kondisi kesehatan anak. “Kebersihan gigi dan mulut sangat penting. Infeksi yang berulang dari rongga mulut bisa berkontribusi terhadap stunting,” tegasnya.
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan, RSUD Pandega membuka layanan pemeriksaan dan perawatan untuk anak-anak dengan kondisi celah bibir dan langit-langit. Perawatan ini mencakup operasi untuk mengembalikan fungsi rongga mulut, terapi bicara, serta pemantauan nutrisi secara berkala.
“Kami mendorong para orang tua untuk tidak ragu memeriksakan anak mereka sejak dini jika ditemukan tanda-tanda kelainan pada mulut atau perkembangan yang tidak sesuai usia. Penanganan sejak awal akan memberikan hasil yang lebih optimal,” tutup drg. Rani.