Polres Pangandaran Gencarkan Patroli di Jalur Rawan Kecelakaan, Sasar Kendaraan yang Berhenti Sembarangan
Oleh Amin Pnd | Senin, 04 Agustus 2025 07:53 WIB | 30 Views
PANGANDARAN – Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalur arteri, Satuan Lalu Lintas Polres Pangandaran menggelar patroli rutin di Jalan Raya Nasional Pangandaran, tepatnya di Blok Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Senin (4/8/2025).
Patroli tersebut merupakan bagian dari program Blue Light Patrol yang digencarkan sesuai instruksi Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat. Fokus utamanya adalah menertibkan kendaraan roda empat yang berhenti sembarangan di bahu jalan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Kepala Satuan Lalu Lintas melalui KBO Lantas Polres Pangandaran, IPDA Dimas Aditama, menjelaskan bahwa patroli ini menyasar jalur-jalur dengan tingkat kepadatan lalu lintas dan angka kecelakaan yang tinggi.
"Langkah ini dilakukan guna menekan angka kecelakaan dan mengurangi fatalitas di jalan raya. Banyak kecelakaan terjadi akibat kendaraan yang berhenti sembarangan di badan jalan," ujar IPDA Dimas saat ditemui di lokasi patroli.
Selain patroli, petugas juga melakukan penindakan berupa teguran tertulis kepada pengendara yang secara kasat mata melanggar peraturan lalu lintas. Dimas menegaskan, pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin dalam berkendara.
"Kami imbau para pengemudi agar selalu mematuhi aturan lalu lintas, terutama di jalur arteri yang rawan kecelakaan. Siapkan perlengkapan darurat seperti segitiga pengaman dan lampu hazard jika terpaksa harus berhenti karena mogok," katanya.
IPDA Dimas menegaskan, Polres Pangandaran akan rutin melakukan patroli di titik-titik rawan guna memastikan keselamatan pengguna jalan. Ia juga mengingatkan, kebiasaan berhenti sembarangan di badan jalan bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Kami harap masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan bersama. Jangan sampai ada korban hanya karena kelalaian yang sebenarnya bisa dicegah," pungkasnya.