PT.Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI KCP Pangandaran siap menjalankan intruksi yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk membantu UMKM di masa pendemi covid. BNI akan terus melakukan sosialisasi program pinjaman bungan murah untuk membantu usaha kecil melalui Kadin Kabupaten Pangandaran. Program yang dimaksud adalah merealisasikan informasi upaya akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Usaha Mikro Kecil Menengah sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat dan ekosistem pendukung kegiatan guliran usaha di Pangandaran.
Pada rangkaian kunjungan kerja ketua KADIN ke Kantor perbankkan salah satunya Bank BNI dan diskusi di Rumah Kreatif BUMN BNI kepala Cabang Pangandaran Ir. Wursan, MBA., MM menyampaikan bahwa stigma UMKM sulit mengakses perbankan itu salah. Kita akan bantu, apalagi program bunga murah saat ini agar bisa membatu pergerakan usaha kecil, pokoknya kalau sudah masuk ke perbankan itu nanti akan lebih luar biasa.
Syarat Mengakses Perbankan
Dalam pertemuan itu disampaikan pula bahwa syarat paling penting utk mengakses perbankan, pelaku UMKMharus memiliki karakter yang baik dalam artian lolos BI checking, artinya tidak ada masalah yang berhubungan dengan pinjaman mandeg atau kredit macet sedikitpun di lembaga-lembaga keuangan yang resmi terafiliasi dengan Bank Indonesia. Apalagi, RKB BNI merencanakan berbagai program untuk mendorong penjualan produk seperti membuat outlet tempat pemasaran produk UMKM yang bekerjasama dengan KADIN dan Pemerintah.
Selain itu RKB BNI juga mendorong berbagai kegiatan seperti pelatihan, sesi foto produk yang sudah berjalan selama ini akan di kembangkan terus dan sejak pertengahan Maret 2020, BNI memberikan stimulus kepada debitur yang memenuhi ketentuan, berupa keringanan bunga, penundaan angsuran pokok, dan perpanjangan jangka waktu.
"Sesuai arahan, kita BNI akan merealisasikan upaya akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai langkah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha masyarakat dan ekosistem pendukung lainnya" ujar Ir. Wursan, MBA., MM Kepala KCP Pangandaran
Sementara itu, Teddy Sonjaya selaku Ketua KADIN Kabupaten Pangandaran menyampaikan harapannya terkait UMKM di Pangandaran.
"Banyak harapan baik dan kesempatan untuk usaha di Kabupaten yang begitu kaya potensi ini mulai potensi wisata Pantai, wisata hutan, wisata sungai, wisata agro karena di dalamnya memiliki sumberdaya alam seperti kopi, kelapa, hasil pertanian yang bisa di oleh menjadi produk yg bernilai jual tinggi" ujar Teddy.
"Kami dari KADIN dan Business Development Centre yang di berikan amanah oleh pemerintah mencoba menempatkan diri sebagaimana fungsinya untuk mendorong membantu semampunya agar pergerakan ekonomi khusunya ekonomi mikro bergerak tumbuh sesuai harapan pemerintah tentunya." tambah Teddy.
"Sejauh ini program pelatihan pengembangan usaha masih terus berjalan walau terbatas, kordinasi terus di lakukan dengan dinas terkait kiranya apa yang perlu kita sinergikan untuk mendorong berkembangnya usaha UMKM di Pangandaran sejauh ini dinas koprasi umkm, dinas perindustrian, dinas kesehatan dan perizinan sangat mensupport khususnya untuk legalias usaha dan itu point yang sangat luar biasa" tutupTeddy Sonjaya.