Pangandaran,myPangandaran.com-Saat jumlah wisatawan lokal menurun --seiring berakhirnya musim
liburan-- wisatawan mancanegara (wisman) ke Pangandaran justru
meningkat. Kondisi tersebut terjadi dalam sepekan terakhir. Wisman tampak lalu lalang di kawasan pantai. Kadang berkerumun di
beberapa kafe, resto dan Pantai Barat. Kawasan tersebut memang menjadi
tempat favorit nongkrong para bule untuk berjemur dan berenang.
Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar)
Kabupaten Ciamis dari awal Juli hingga kemarin tercatat sebanyak 651
wisman masuk ke Pangandaran. Sedangkan pada bulan Juni hanya sebanyak
146 orang. “Saat ini ada peningkatan kunjungan wisatawan asing,
biasanya puncaknya ada di bulan Agustus, mudah-mudahan terus bertambah,”
ungkap Kepala UPTD Budpar Pangandaran Endang Sukirna,
kemarin.
Endang menjelaskan tingkat kunjungan wisman tahun ini
dirasakan menurun dan terlambat. Biasanya, kata dia, dari bulan Juni
mulai terjadi peningkatan kunjungan. “Mungkin karena kemarin ada momen
Piala Dunia,” tandasnya. Adanya peningkatanan wisman juga dirasakan
para pemandu wisata, pengelola hotel, restoran dan biro perjalanan
wisata. Seperti diauki Iwa (46), salah seorang pemandu wisata asal Desa
Babakan Kecamatan Pangandaran.
Menurut dia, wisman mulai meningkat
dalam sepekan terakhir. “Setelah Pangandaran mulai sepi karena musim
liburan anak sekolah sudah habis, bule justru mulai banyak yang datang,”
ungkap dia. Iwa mengatakan sebagian wisman yang datang ke
Pangandaran merupakan orang-orang baru serta para pelajar yang sedang
berlibur. “Yang saya dengar dari mereka (wisman) kebanyakan pertama kali
ke Pangandaran,” tutur lelaki yang aktif juga di Local Working Group
(LWG) dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) ini.
Sementara untuk
mengenai negara asal, Iwa mengatakan wisman dari negara-negara Eropa
masih mendominasi seperti Belanda, Jerman, Inggris dan Prancis. Wisman
dari Australia dan Amerika juga mulai banyak. Ditemui di
kawasan Pantai Barat Pangandaran, Casssly Thony (24), wisman asal
Belanda mengaku senang bisa berkunjung ke Pangandaran. Kata dia,
Pangandaran memiliki pantai yang bagus. Namun ia mengaku sangat
kesulitan untuk mendapat informasi seperti peta wilayah dan kawasan
wisata yang bisa dikunjungi. Hal senada juga diungkapkan Robert Andi
(32) wisman asal Prancis. Bahkan, Andi memberikan kritikan pedas terkait
banyaknya sampah yang banyak berserakanan di pantai.
Budi Nugraha
dari Local Working Group (LWG) Pangandaran juga menyayangkan kurangnya
perhatian pemerintah daerah terhadap fasilitas penunjang kepariwisataan
seperti peta wilayah, informasi hotel dan objek wisata. Saat ini,
lanjut dia, papan informasi mengenai objek wisata maupun hotel pun tidak
ada. “Seharusnya di pintu masuk disediakan peta untuk pengunjung
terutama untuk wisatawan asing,” saran dia.
Budi berharap pemerintah
memperhatikan hal tersebut mengingat tidak semua wisman menggunakan
jasa biro perjalanan wisata. Bahkan, saat ini banyak wisman yang
melancong hanya satu dua orang saja. “Bule saat ini lebih senang back
packer, karena lebih ekonomis dan mereka lebih bisa leluasa pergi
kemanapun mereka sukai,” pungkasnya.
Sumber RadarTasikmalaya