Pangandaran,myPangandaran.com-Pasca-liburan panjang, Pantai Barat Pangandaran terlihat masih kotor. Plastik, kertas maupun daun bekas makanan berserakan di pinggir pantai. Pelaku wisata yang tergabung dalam Organisasi Perahu Pesiar, Badan Penyelamat Wsiata Tirta dan Pangauban, menyesalkan banyaknya sampah di sekitar pantai.
Dadi, sekretaris Organisasi Perahu Pesiar, mengatakan setiap ramai wisatawan pedagang asongan juga bertambah banyak. “Jualan di pantai silakan saja, tapi mohon kebersihan juga dijaga. Penjual makanan yang kira-kira menghasilkan limbah, tolong sediakan tempat sampah sendiri,” ungkapnya. Disamping itu, pembelinya agar tidak membuang sampah sembarangan.
Ajak senada diungkapkan Ketua Balawista Dodo Taryana. Dia meminta para pedagang dan wisatawan tidak membuang sampah sembarangan. “Saya kira kalau semuanya (pedagang dan wisatawan) sadar wisata, pantai ini akan bersih,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.
Diakuinya, saat ini belum seluruhnya pelaku wisata memiliki kesadaran terhadap kebersihan pantai. “Memang tidak semua, tapi ulah segelintir pedagang makanan bisa membuat pantai ini kotor,” tuturnya.
Melihat banyaknya sampah, pemandu wisata lokal yang tergabung dalam Pangauban secara rutin membersihkan pantai. Kegiatan itu biasanya dilakukan ketika pantai sepi pengunjung. Namun karena tenaga mereka terbatas, saat ini hanya sebatas di kawasan taman wisata alam dan pantainya.
Dari pantauan Radar, masalah sampah juga muncul di kawasan Pantai Timur. Sampah bertebaran di sepanjang tanggul pemecah gelombang. Limbah beberapa rumah makan seafood yang langsung dibuang ke laut menjadi pemandangan tak sedap.
Sejumlah wisatawan juga mengeluhkan kondisi tersebut. Monika (18), salah seorang pelajar asal Bandung merasa prihatin dengan kebersihan pantai. “Pangandaran itu sebetulnya indah dan menyenangkan. Sayang di beberapa tempat kaya di sini (Pantai Timur) banyak sampah dan bau got,” ungkapnya saat ditemui Radar di kawasan mercusuar kemarin.
Menurut dia, minimnya tempat sampah di bibir pantai juga membuat wisatawan kesulitan membuah sampah. “Saya lihat tempat sampah juga jarang, apalagi di pantai. Harusnya para pedagang ataupun yang sewain selancar menyediakan tempat sampah,” harap dia.