Pangandaran,myPangandaran.com-Wisatawan banyak mengeluhkan buruknya pengelolaan objek wisata Pantai Pangandaran. Sulitnya mencari tempat parkir, hilir mudik motor atau ATV di pantai, susah mencari tempat sampah dan banyaknya warung dadakan membuat kumuh suasana pantai, menjadi masalah yang umumnya dikeluhkan wisatawan.
"Susah cari parkir. Sudah gitu harga barangnya jadi pada mahal termasuk tarif parkirnya, sepertinya sengaja memanfaatkan keramaian. Harusnya kan jangan seperti itu dan baiknya dikelola yang lebih baik lagi," kata Heru (53) asal Bekasi yang sengaja berlibur bersama keluarga, Rabu (23/9).
Menurut dia, sudah beberapa kali ke Pangandaran tapi tetap saja sulit untuk menikmati sunrise dan sunset yang indah karena terhalang banyaknya warung dadakan yang tidak dikelola penempatannya. "Kendaraan juga harusnya gak boleh masuk pantai karena khawatir menabrak anak-anak yang sedang bermain, apalagi yang pakainya juga anak-anak itu kan bahaya,"ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Sugiarto, wisatawan lokal Pangandaran. Menurut dia, dari tahun-ketahun pengelolaan Pangandaran tidak ada peningkatan. "Tetap saja sulit cari tempat sampah, tidak heran banyak sampah di pantai. Jalanannya juga rusak terutama di jalur pantai timur. Jadi gimana mau nyaman wisatawannya, saya saja yang dekat dan sering sengaja ke pantai tidak nyaman," ujarnya.
Lilis (40) wisatawan asal Bogor 40 juga mengakui wisata pantai umumnya semrawut. Namun begitu, seharusnya pengelola berupaya meningkatkan kenyamanan, keamanan dan fasilitas publik agar pengunjung bisa nyaman dan betah. "Bila pengunjung merasa nyaman, mereka kan akan lebih sering datang dan otomatis Pangandaran juga bisa lebih maju. Apalagi Pangandarankan salah satu andalan wisata Jawa Barat,"pungkasnya
Dari Pikiran Rakyat.
Adi Sumaryadi, Butuh goodwilling dari pemerintah untuk mulai membenahi pariwisata di pangandaran, sepertinya pemerintah ciamis dalam hal ini Bupati Ciamis kurang memiliki semangat untuk membuat pangandaran lebih baik, pelabuhan yang tak kunjung selesai membuat perahu semakin membuat kumuh pantai, pedagang dadakan yang tak kunjung punya solusi ditambah lagi masalah sosial yang terakumulasi sehingga pangandaran semakin semrawut. Ketika ada goodwilling dari pemerintah sebagai kuncinya, baru dibantu dengan LSM dan masyarakat. InsyaAllah pangandaran semakin maju