Dalam kunjungan kerjanya mentri pariwisata Republik Indonesia Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. pada Rabu (28/11), selain meninjau langsung lokasi yang akan di jadikan kawasan ekonomi khusus di area Grand Pangandaran, serta mengujungi juga pembangunan RSUD dan Piamari yang akan menjadi destinasi baru di Desa wisata Babakan, menteri juga menyampaikan pemaparan materi terkait pariwisata yang sebagai core economy Indonesia di aula rapat Hotel The Arnawa Pangandaran dihadapan para stakeholder pariwisata se-Kabupaten Pangandaran.
Dalam pemaparannya menteri memberikan arahan menitik beratkan kepada 3 hal yaitu destinasi, pemasaran dan kelembagaan. Aspek destinasi yang diantaranya kawasan ekonomi khusus pariwisata sebagai pemangkas birokrasi dan mempercepat investasi, digital destination dan nomadic tourism, membuka jembatan udara dan memanfaatkan bandara Internasional BIJB Kertajati Majalengka dan konektivitas moda transportasi dari gerbang masuk wisatawan diantaranya bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun ke destinasi wisata.
Dalam hal pemasaran Mentri menyarankan menetapkan calendar of event 2019 dengan segera dan konsisten, untuk kurasi event menggunakan kurator dan koreografer kelas nasional seperti Deni Malik, Eko PC, Dwiki Dharmawan, atau Gilang Ramadhan, serta yang terpenting menetapkan target market atau positioning yang tepat semisal negara Malaysia atau Timur Tengah.
Terakhir dalam hal kelembagaan harus segera melakukan sertifikasi pemandu wisata dan masyarakat untuk Sapta pesona, Kemenpar menyatakan siap untuk mendukung pelatihan-pelatihan guna menciptakan SDM yang berkualitas, dan juga yang tak kalah penting yaitu penguatan sektor kuliner masyarakat untuk di pasarkan, karena Jawa Barat terkenal dengan istilah "tak ada yang tak bisa dijadikan masakan oleh orang Sunda".
Arahan disampaikan menteri di depan Gubernur Jawa Barat, Bupati Pangandaran dan pejabat pemerintah daerah serta stakeholder pariwisata yang mengikuti seminar tersebut dan menutup dengan Pangandaran dengan CEO komitmen yang mantap dari Presiden, Gubernur dan Bupati nya yakin ke depan akan melesat di bidang pariwisata nya, dan Jawa Barat pun telah mengikrarkan diri sebagai pariwisata seiring sejalan dengan visi misi kabupaten Pangandaran.
