Tasikmalaya, myPangandaranNews - Bertempat di Aula meeting Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya pada 19 April 2018 tadi dilaksanakan pencanangan pengembangan pariwisata terintegrasi priangan timur, dengan dihadiri 6 perwakilan para kepala daerah se Priangan Timur yaitu Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Banjar, Ciamis, Garut dan Pangandaran.
Disaksikan oleh undangan dari berbagai instansi dari masing-masing daerah serta organisasi kemasyarakatan, serta praktisi di bidang kepariwisataan di daerah Priangan Timur. Dalam pencanangan tersebut masing-masing kepala daerah sepakat untuk mengembangkan sektor kepariwisataan.
Dalam sambutanya Bpk. Safari agustin sebagai staff ahli pengembangan kepariwisataan Tasikmalaya yang juga sebagai penyelenggara yang di fasilitasi langsung oleh kantor perwakilan Bank Indonesia, beliau menyampaikan upaya tersebut berdasar hukum Undang-undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, Undang-undang Nomor. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Presiden Nomor.59 Tahun 2017 tentang pembangunan berkelanjutan yang dimaksudkan sebagai dasar pelaksanana pengembangan wisata dan ekonomi kreatit khususnya di Priangan Timur.
Lebih lanjut beliau menyampaikan tujuan kegiatan yaitu untuk mensinergikan potensi dan kewenangan para pihak dalam membangun pengembangan wisata dan ekonomi kreatif, yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang diharapkan dapat menciptakan Bali baru sebanyak 100 titik di Indonesia yang sampai saat ini baru tercapai 10 titik, dan diharapkan Priangan Timur akan jadi yang ke-11 sebagai daerah wisata yang berhasil di kembangkan dengan mengedapankan daya saing dan memperhatikan faktor 3A (Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas).
Menyoroti hal yang sama kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Bpk. Heru Saptaji menyoroti kondisi persaingan saat ini dengan tantangan inflasi yang meningkat, bahan bakar, tarif dasar listrik, batu bara dan pertanian yang terus mengalami kenaikan, pariwisata dapat menjadi solusi terbaik mengingat multiflier efect yang ditimbulkan dari sektor tersebut bukan hal mustahil jika seluruh elemen masyarakat dan swasta bersatu untuk mewujudkanya.
Dalam moment tersebut juga dibuka sesi dialog dan tanya jawab yang menghadirkan narasumber yaitu Bpk. Maktal Hadiyat yang merupakan praktisi pariwisata dari Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat yang sekaligus mewakili ASITA Jawa Barat, dan Pengelola Desa wisata Cibuntu Kuningan dan Pangandaran diberi kesempatan untuk mempresentasikan Pangandaran terkini yang disampaikan oleh sekretariat daerah Bpk. Mahmud SH. dan juga dalam sesi tersebut berlangsung interaksi tanya jawab dengan hadirin tamu undangan.
Enam pemimpin daerah diantaranya Bpk.Abdul kodir MPd. Sekretariat daerah tasikmalaya, Hj. Yati SH. Asisten daerah kabupaten Garut, Ir. Dedi mulyadi pjs Bupati Ciamis, Bpk.Nana Suryana SPd.MPd.MM. Kadispora Kota Banjar, Bpk. Mahmud SH. Sekda Kabupaten Pangandaran serta perwakilan dari Kota tasikmalaya, kesemuanya sepakat untuk mencanangkan Pariwisata Terintegrasi Priangan Timur menjadi destinasi berkelas dunia.