Parigi, myPangandaranNews - Tepatnya di desa Parakanmanggu Parigi, sekitar 45 menit perjalanan dari pusat kota Pangandaran destinasi wisata Batu Lumpang Garden secara demografi sebuah bukit batuan yang diolah sedemikian rupa menjadi bukit untuk spot berfoto dan terdapat sebuah patilasan atau peninggalan berupa sebuah makam bernama Demang Jaya Yudha dan di bawahnya terdapat aliran sungai yang dapat di gunakan beraktifitas body rafting.
Perjalanan dapat di tempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umun jurusan Pangandaran Cigugur, pemandangan alam yang masih asri dan aliran sungai yang jernih kecuali musim penghujan, serta bukit yang berjuluk Grand Clift menawarkan panorama ketinggian yang cocok untuk bersantai dan berfoto.
Menuju kawasan bawah terdapat taman dengan beberapa saung yang merupakan titik awal dan finish body rafting serta setelah lelah body rafting wisatawan dapat memesan nasi liwet dadakan dengan menu khas kampung, dan bilas dengan air yang tak pernah berhenti mengalir dari mata air di celah-celah bebatuan.
Taman yang cocok untuk dijadikan lokasi camping dan malamnya dapat diisi dengan kegiatan memancing ikan ataupun belut yang disebut “lubang” yang akan menjadi atraksi wisata menarik. Batu lumpang saat ini dikelola oleh warga dan pemuda setempat dan kedepan akan dibentuk Kelompok masyarakat penggerak pariwisata atau Kompepar (DTW) daya tarik wisata Batu Lumpang dengan harapan akan lebih profesional dan dengan jaringan Kompepar dapat memperluas pemasaran dan dapat mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi.