Pangandaran, myPangandaranNews - Tak hanya kaya akan potensi pariwisata, kabupaten Pangandaran juga kaya akan potensi kopi berkualitas. Hamparan lahan kopi di dataran tinggi Kalijati perbatasan dengan daerah Banjarsari nampak hektaran dan hijaunya pohon kopi dengan hasil yang tidak sedikit.
Setidaknya sekali panen dapat menghasilkan berton-ton kopi, dengan jenis yang berragam mulai dari kopi jenis lokal, Robusta, Sumatera hingga kopi jenis luwak tentunya dengan kualitas yang cukup baik. Selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal penjualan pun baru sebatas kepada tengkulak, dan di sebarkan di wilayah Banjarsari dan Pangandaran.
Pengolahan pun masih sangat tradisional dengan menggunakan mesin perontok buatan, dan penyetekan pun masih tanpa menggunakan obat-obatan, selain itu mesin pengering belum tersedia dan penggilingan pun masih tergantung di Pangandaran. Namun penggiat wisata desa setempat bersama KOMPEPAR mulai mengkaji dan mempelajari potensi tersebut.
Bersama warga sekitar KOMPEPAR mulai memetakan daerah tersebut serta akan di bentuk suatu destinasi wisata, mengingat terdapat sebuah tebing dengan pemandangan alam dan kota Pangandaran dari puncak tertinggi di Pangandaran, serta melalui pariwisata tersebut akan dikenalkan juga kepada wisatawan nantinya kekayaan dan keberagaman kopi yang melimpah di daerah tersebut.
Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan dengan mengangkat potensi wisata dapat berdampak kepada kesejahteraan warga di sekitar dan juga para petani kopi, ada dua akses yang dapat di tempuh menuju tempat tersebut, yaitu dengan mengambil jalan pintas menggunakan motor trail dan menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur jalan raya.
