Pangandaran, myPangandaran - Ada alasan lain harga bahan pokok rutin mengalami kenaikan jelang bulan puasa. Selain karena alasan teknis, rutinitas kenaikan harga jelang puasa disebabkan karena alasan budaya, yang warga Pangandaran lebih mengenal sebagai tradisi Munggahan menyambut bulan Ramadhan, jika dilihat sejarah 5-10 tahun kenaikan harga sudah menjadi siklus. Harga biasanya naik seminggu sebelum Ramadan karena di dalam budaya Jawa ada budaya munggah dan Sunda ada budaya Nadran. Nah di situlah terjadi peningkatan konsumsi, setelah itu dan masuk pada bulan Ramadan, pola konsumsi mulai berangsur-angsur turun. Lalu biasanya kenaikan harga kembali terjadi 2 minggu sebelum Lebaran. Hal ini karena permintaan sejumlah barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Kondisi ini memang layaknya terjadi di beberapa pusat perbelanjaan terutama di pasar tradisional, tidak terkecuali di pasar Pananjung salah satu pasar terbesar di kecamatan Pangandaran ini, juga mengalami kenaikan, namun demikian kenaikan dianggap hal yang wajar bagi sejumlah warga dan pedagang, namun kenaikan yang terjadi sekarang masih dalam kondisi wajar seperti di tuturkan Ibu Ipi seorang pedagang Pangandaran pada Sabtu (28/06),menuturkan ’memang pada saat menyambut bulan Ramadhan tahun ini, permintaan terbanyak adalah daging dan sayur, memang mengalami kenaikan tapi masih dalam kewajaran’.
Ramadhan di Pangandaran yang jatuh pada hari Minggu (29/06) besok membuat pasar ramai dikunjungi warga, guna membeli persiapan-persiapan menghadapi ibadah puasa yang akan di jalankan sebulan penuh tersebut, dengan harapan ibadah puasa tahun ini dapat dengan maksimal menjalankanya.
